Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyebab Penis Keluar Darah yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/06/2021, 22:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

USG atau CT scan dapat digunakan untuk melihat ukuran, bentuk, dan kesehatan prostat.

Dokter Anda biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

3. Kanker prostat

Kanker prostat cenderung berkembang tanpa gejala yang jelas.

Tes darah yang memeriksa kadar prostate specific antigen (PSA) atau antigen spesifik prostat  dapat membantu memastikan apakah Anda menderita kanker prostat atau tidak.

Gejala kanker prostat yang bisa terjadi meliputi:

  • Darah dalam urine atau air mani
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Kesulitan mempertahankan ereksi
  • Ejakulasi yang menyakitkan
  • Rasa sakit atau tekanan di rektum

Operasi pengangkatan prostat sering menjadi pilihan untuk kasus kanker prostat. Prosedur ini disertai dengan beberapa potensi efek samping yang sulit, seperti inkontinensia dan disfungsi seksual.

Baca juga: 5 Makanan Cegah Risiko Kanker Prostat, Pria Wajib Tahu

4. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi di mana saja di saluran kemih, termasuk uretra, ureter, kandung kemih, dan ginjal. Tapi, infeksi saluran kemih sering kali terletak di uretra atau kandung kemih.

Selain darah dalam urine, gejala infeksi saluran kemih lainnya bisa termasuk:

  • Bau yang kuat dari urine
  • Sensasi terbakar saat kencing

Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang sering dimulai dengan bakteri dari saluran pencernaan yang masuk ke saluran kemih. Antibiotik biasanya cukup untuk mengobati infeksi ini.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Mengancam Nyawa

5. Kanker kandung kemih

Adanya darah dalam urine Anda yang berwarna merah terang atau sangat gelap bisa menjadi tanda kanker kandung kemih.

Darah mungkin muncul suatu hari dan tidak pada hari berikutnya.

Hematuria sering kali merupakan satu-satunya gejala pada awalnya.

Kemudian, buang air kecil mungkin sulit atau menyakitkan.

Namun, perlu diingat bahwa hematuria dan nyeri saat buang air kecil bisa juga menjadi gejala dari banyak kondisi yang kurang serius, seperti infeksi saluran kemih.

Meski demikian, gejala tersebut harus selalu dilaporkan ke dokte.

Perawatan untuk kanker kandung kemih tergantung pada stadium kanker.

Jika kanker sudah dalam stadium lanjut, pembedahan untuk mengangkat kandung kemih dan menggantinya dengan yang sintetis terkadang diperlukan.

Kemoterapi, terapi radiasi, dan imunoterapi mungkin merupakan pilihan lain untuk pengobatan kanker kandung kemih, tergantung pada sejumlah faktor.

Baca juga: Kanker Kandung Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

6. Infeksi ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki peran sangat penting. Selain membantu tubuh mengeluarkan limbah sebagai urine, ginjal juga membantu menyaring produk limbah dari darah.

Pielonefritis adalah infeksi ginjal yang parah, yang biasanya dimulai sebagai infeksi saluran kemih.

Pielonefritis dapat berkembang jika infeksi di kandung kemih tidak berhasil diobati.

Gejala pielonefritis yang penting diwaspadai meliputi:

  • Urine berdarah atau keruh
  • Urine berbau busuk
  • Buang air kecil yang sering atau menyakitkan
  • Demam atau badan menggigil

Infeksi ginjal dapat merusak ginjal Anda secara permanen.

Anda mungkin memerlukan antibiotik yang kuat selama seminggu atau lebih untuk membersihkan infeksi.

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui

7. Batu ginjal

Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam berukuran kecil yang terbentuk di ginjal.

Batu ginjal dapat mengiritasi organ ginjal dan dapat menyebabkan darah muncul di urine Anda.

Jika batu ginjal belum pindah ke ureter, mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali. Mungkin sudah ada sedikit darah dalam urine Anda, tetapi Anda mungkin tidak dapat melihatnya.

Setelah batu ginjal pindah ke saluran kemih Anda, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit yang cukup besar di punggung, samping, atau perut. Buang air kecil bisa menjadi menyakitkan, dan urine Anda mungkin menjadi berwarna kemerahan, merah muda, atau cokelat.

Tes pencitraan dan tes urine dapat membantu dokter mendiagnosis batu ginjal. Dalam beberapa kasus batu ginjal, yang bisa dilakukan penderita hanyalah minum banyak cairan dan menunggu batunya keluar sendir.

Dalam kasus yang lebih serius, terap gelombang suara dapat digunakan membantu memecah batu.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Batu Ginjal yang Baik Diketahui

8. Epididimitis

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, saluran di belakang testis yang membawa sperma dari testis ke vas deferens. 

Epididimitis bisa sama menyakitkannya dengan testis yang terkena pukulan atau benturan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com