KOMPAS.com - Di India, Covid 19 telah menyebabkan lonjakan kasus infeksi jamur yang disebut mucormycosis atau jamur hitam.
Hal ini tentu membuat banyak ketakutan akan munculnya pandemi berikutnya, apalagi banyak informasi keliru seputar infeksi ini yang justru semakin memicu ketakutan.
Infeksi jamur hitam disebabkan oleh jamur dari ordo Mucorales. Jamur ordo Mucorales mencakup spesies yang biasanya ditemukan di tanah, debu, vegetasi yang membusuk, dan kotoran hewan.
Sistem kekebalan tubuh sebenarnya sangat membantu dalam mencegah infeksi jamur ini.
Namun, kombinasi faktor seperti diabetes, Covid 19, dan pengobatan steroid dapat melemahkan kekebalan tubuh sehingga mikroorganisme ini bisa memicu hal fatal.
Diabetes tidak hanya meningkatkan risiko seseorang terkena Covid 19 yang parah, tetapi juga memicu kondisi di mana infeksi jamur dapat berkembang.
Baik COVID-19 dan steroid deksametason, bisa melemahkan kekebalan dna memicu infkesi jamur hitam.
Baca juga: Tinnitus Masuk dalam Daftar Gejala Covid-19, Kok Bisa?
Infeksi jamur hitam menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak.
Pada 26 Mei 2021, ada 11.717 kasus mucormycosis yang dikonfirmasi di India.
Infeksi tersebut lebih banyak dialami oleh orang yang hidup dengan diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.