Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Infeksi Jamur Hitam di India

Kompas.com - 08/06/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Secara total, 80% pasien menderita diabetes, dan 76% telah diobati dengan kortikosteroid.

Mitos mengenai jamur hitam

Infeksi ini memang sangat berbahaya. Sayangnya, banyak informasi keliru yang beredar dan bisa berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar.

Berikut berbagai mitos mengenai infeksi jamur hitam:

Penularan dari orang ke orang

Mucormycosis tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Sebaliknya, sumber infeksi adalah lingkungan, dari spora udara yang dihasilkan oleh jamur.

Jamur tumbuh di air, tabung oksigen, pelembab udara. Beberapa pakar telah menyimpulkan bahwa jamur pasti tumbuh di air kotor di tabung oksigen rumah sakit atau pelembap.

Namun, tidak ada bukti bahwa ini dapat terjadi. Ahli mikologi juga telah menunjukkan bahwa jamur tidak dapat menghasilkan spora dalam cairan.

Terlebih lagi, oksigen murni yang disimpan dalam silinder kemungkinan besar akan merugikan pertumbuhan segala jenis mikroorganisme.

Baca juga: Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19, Amankah Melakukan Jabat Tangan?

Penggunaan masker mingkatkan potensi infeksi

Ini adalah mitos. Tidak ada bukti bahwa masker dapat menampung jamur.

Dalam makalah tahun 2019, Prof. Richardson menjelaskan bahwa jamur Mucorales tumbuh pada roti yang berjamur, buah dan sayuran yang membusuk, sisa-sisa tanaman, tanah, kompos, dan kotoran hewan.

Jamur tersebut tumbih pada kelembaban tertentu dan tidak mungkin bertahan pada bahan bangunan umum, seperti kayu, permukaan yang dicat, dan ubin keramik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com