Setiap komponen mengandung berbagai mineral, vitamin, dan protein yang memberi nilai gizi yang berbeda-beda.
Beras merah mengandung komponen yang lebih lengkap dari beras putih.
Sebab, beras putih telah mengalami pemrosesan lebih sehingga bagian endosperm yang mengandung banyak gizi hilang begitu saja.
Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes
Dibandingkan nasi putih, nasi merah lebih banyak mengandung serat, mangan, magnesium, niasin, fosfor, dan vitamin B1.
Dengan kandungan gizinya yang lengkap itu, nasi merah juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Nasi merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang membantu mengelola kolesterol dan menurunkan berat badan.
“Nasi merah akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengelola nafsu makan,” tambah Czerwony.
Sayangnya, nasi merah mengandung arsenik. Paparan arsenik berlebihan dalam tubuh bisa mengganggu fungsi jantung, mata, pernapasan, hingga memicu kanker.
Sebaliknya, tak selamanya nasi putih berbahaya untuk kesehatan. Namun, kita perlu mengonsumsinya dalam jumlah wajar.
Sebab, terlalu banyak nasi putih juga meningkatkan risiko terkena diabetes.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.