Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernakah Nasi Merah Lebih Sehat Daripada Nasi Putih?

Kompas.com - 13/06/2021, 10:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Nasi merah selalu dianggap lebih menyehatkan daripada nasi putih.

Karena tu, nasi merah selalu dianjurkan untuk dikonsumsi dalam program diet.

Sayangnya, ahli diet Beth Czerwony justru berkata bahwa beras merah tidak selalu menjadi pilihan terbaik.

Baca lagi: Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

Pentingnya nasi 

Sekitar 20 persen dari asupan kalori manusia bersumber dari nasi. Karena itu, nasi dianggap sebagai makanan paling penting di dunia.

Lebih dari 3,5 miliar orang mengandalkan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, para petani menanam lebih dari 100.000 varietas padi yang berbeda.

Dari semua jenis beras yang nantinya diolah menjadi nasi, nasi merah dan putih menjadi pilihan banyak orang.

Dua jenis nasi trsebut juga seringkali dibanding-bandingkan manfaatnya untuk kesehatan.

Namun dari keduanya, nasi putih adalah yang paling umum dikonsumsi karena proses memasaknya lebih mudah, masa simpan dapur yang lebih lama, dan rasanya yang netral cocok dikombinasikan dengan apapun.

Beda nasi merah dan putih

Biji-bijian utuh seperti beras dapat dipecah menjadi tiga bagian utama, yaitu benih, dedak dan endosperma.

Setiap komponen mengandung berbagai mineral, vitamin, dan protein yang memberi nilai gizi yang berbeda-beda.

Beras merah mengandung komponen yang lebih lengkap dari beras putih.

Sebab, beras putih telah mengalami pemrosesan lebih sehingga bagian endosperm yang mengandung banyak gizi hilang begitu saja.

Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

Manfaat nasi merah

Dibandingkan nasi putih, nasi merah lebih banyak mengandung serat, mangan, magnesium, niasin, fosfor, dan vitamin B1.

Dengan kandungan gizinya yang lengkap itu, nasi merah juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Nasi merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang membantu mengelola kolesterol dan menurunkan berat badan.

“Nasi merah akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengelola nafsu makan,” tambah Czerwony.

Sayangnya, nasi merah mengandung arsenik. Paparan arsenik berlebihan dalam tubuh bisa mengganggu fungsi jantung, mata, pernapasan, hingga memicu kanker.

Sebaliknya, tak selamanya nasi putih berbahaya untuk kesehatan. Namun, kita perlu mengonsumsinya dalam jumlah wajar.

Sebab, terlalu banyak nasi putih juga meningkatkan risiko terkena diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau