Tidak ada orang yang mau sedih, pun tidak ada yang mau disebut mellow.
Mengatakan hal ini berarti menutup mata bahwa teman atau sahabat sedang mengalami masalah dan mempercayai kamu sebagai teman bercerita.
Kamu bisa berlatih mengatakan “Apa yang bisa kulakukan agar kamu bisa lebih
tenang?”
Baca juga: Tak Hanya Duduk Bersila, 4 Aktivitas Ini Juga Tergolong Meditasi
Kompetisi bisa terjadi dimana saja, termasuk siapa yang paling sengsara.
Tidak heran jika kalimat ini bisa menjadi andalan saat seseorang bercerita kesedihannya untuk
menunjukkan bahwa dia bukan yang paling sengsara.
Padahal, hal ini hanya membuat kesedihan menumpuk dan tidak divalidasi.
Kesedihan bukanlah soal persaingan, dan orang yang sedang bercerita tidak ingin berkompetisi dengan siapapun. Kamu bisa membalasnya dengan pelukan atau mengiyakan bahwa apa yang sedang mereka hadapi berat.
Kalimat ini sering muncul dengan niat membantu dan menguatkan, namun sadarkah kamu jika sebenarnya kalimat ini toxic positivity?
Kata ‘enggak sulit ini’ berarti melihat dari kacamata kamu sendiri dan tidak
mempertimbangkan kondisi orang itu.
Bisa jadi dia tidak memiliki sumber daya seperti yang kamu miliki, serta pengalaman berbeda dari yang sudah kamu lalui.
Jika kamu ingin menyemangati, kamu bisa menggunakan kalimat “Aku percaya kamu
bisa, jangan lupa istirahat. Yang penting sudah melakukan yang terbaik sesuai kamu,
ya.”