Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2021, 22:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Seperti penyakit menular seksual lainnya, sifilis dapat menyebar melalui semua jenis kontak seksual.

Sifilis juga dapat menyebar dari ibu yang terinfeksi ke janin selama kehamilan atau ke bayi pada saat kelahiran.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh.

Penyakit ini biasanya terjadi pada pria. Namun, bukan berarti wanita tidak bisa mengalaminya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Susah BAB saat Hamil

Gejala

Gejala sipilis pada pria dan wanita sama. Gejalanya juga cenderung berubah seiring waktu.

Bahkan jika gejalanya membaik, masih ada risiko Anda dapat menularkan infeksi atau mengalami masalah serius jika Anda tidak mendapatkan perawatan.

Pada tahap awal, sifilis bisa memicu gejala berupa munculnya luka kecil tanpa rasa sakit atau yang mungkin tidak Anda sadari.

Luka tersebut juga bisa memicu rasa sakit pada di penis, vagina, atau di sekitar anus, meskipun kadang-kadang bisa muncul di mulut atau di bibir, jari atau pantat.

Sifilis pada hamil

Pada wanita hamil, sifilis yang tidak diobati bisa mengakibatkan risiko kematian janin hingga 40 persen.

Karena itu, semua wanita hamil harus melakukan tes skrining untuk mendeteksi sifilis pada saat konsultasi prenatal pertama.

Tes skrining biasanya diulang pada trimester ketiga kehamilan.

Jika bayi yang terinfeksi lahir dan bertahan hidup, mereka berisiko mengalami masalah serius termasuk kejang dan keterlambatan perkembangan. Untungnya, sifilis pada kehamilan dapat diobati.

Komplikasi sifilis

Tanpa pengobatan, infeksi sifilis dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala apapun.

Sifilis yang tak ditangani juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti otak atau saraf.

Hal ini berpotensi menyebabkan masalah serius dan mengancam jiwa.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Perut Begah Secara Alami

Berikut berbagai komplikasi akibat sifilis yang tidak ditangani:

  • meningitis
  • pukulan
  • gejala demensia
  • kehilangan koordinasi
  • mati rasa
  • masalah penglihatan atau kebutaan
  • masalah jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau