Jika seseorang dengan diabetes mendapat penyakit periodontal, mungkin lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada orang tanpa diabetes.
Bau mulut adalah tanda umum penyakit periodontal. Tanda-tanda lainnya termasuk:
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan
2. Keton
Akibat penyakit diabetes, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau tidak bisa menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.
Untuk mengimbanginya, tubuh penderita diabetes akan beralih ke “rencana B”, yakni membakar lemak. Proses ini akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton.
Zat asam keton juga dapat diproduksi saat seseorang sedang berpuasa atau sedang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, tapi tidak pada tingkat yang sama seperti pada ketoasidosis diabetik.
Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh.
Kadar keton yang tinggi ini sering kali dapat menyebabkan bau mulut.
Gejala ketoasidosis diabetik antara lain bisa meliputi:
Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Ketoasidosis diabetik adalah kondisi berbahaya, kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol.
Jika memiliki gejala-gejala di atas, siapa saja penting untuk bisa segera mencari bantuan medis.
Melansir Medical News Today, cara terbaik untuk mengatasi atau mencegah bau mulut adalah membersihkan gigi secara rutin.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit gusi atau mengurangi keparahannya:
Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.