Akibatnya, penderita diabetes yang mengonsumsi vitamin B3 untuk mengobati kolesterol tinggi juga perlu memantau gula darahnya dengan cermat.
Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
6. Meningkatkan fungsi otak
Otak membutuhkan vitamin B3 sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP untuk mendapatkan energi dan berfungsi dengan baik.
Faktanya, barin fog dan bahkan gejala kejiwaan telah dikaitkan dengan kekurangan niasin.
Beberapa jenis skizofrenia dilaporkan dapat diobati dengan vitamin B3, karena membantu memperbaiki kerusakan sel-sel otak yang terjadi akibat kekuranga vitamin ini.
Penelitian awal menunjukkan bahwa itu juga dapat membantu menjaga otak tetap sehat dalam kasus penyakit Alzheimer. Namun, hasil penlitan beragam.
7. Meningkatkan fungsi kulit
Vitamin B3 dapat membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, baik digunakan secara oral atau dioleskan sebagai losion.
Penelitian terbaru menunjukkan itu dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker kulit juga.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi 500 mg nikotinamida, suatu bentuk niasin dua kali sehari bisa mengurangi tingkat kanker kulit non-melanoma di antara individu yang berisiko tinggi.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
8. Dapat mengurangi gejala artritis atau radang sendi
Dalam sebuah studi, vitamin B3 dapat membantu meringankan beberapa gejala osteoartritis, meningkatkan mobilitas sendi, dan mengurangi kebutuhan akan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Studi lain pada tikus menemukan bahwa suntikan dengan vitamin B3 bisa mengurangi peradangan yang berhubungan dengan radang sendi.
Meskipun ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
9. Mengobati Pellagra
Kekurangan niasin yang parah menyebabkan kondisi yang disebut pellagra.
Penyakit ini ditandai oleh demensia, diare, dan dermatitis atau juga dikenal dengan sebutan "3 D".
Dengan demikian, mengonsumsi suplemen niasin adalah pengobatan utama untuk pellagra.
Kekurangan niasin mungkin jarang terjadi di negara-negara industri. Namun, kondisi ini dapat terjadi bersamaan dengan penyakit lain, seperti alkoholisme, anoreksia, atau penyakit Hartnup.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Untuk mendapatkan bebagai manfaat di atas, vitamin B3 mungkin perlu diasup dalam bentuk suplemen. Di mana, kadar vitamin B3 dalam makanan mungkin tidak terlalu besar dan berpengaruh.
Sebagai catatan, dalam keperluan mengonsumsi suplemen vitamin B3, siapa saja perlu berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.