Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2021, 07:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Vitamin B3 mungkin tak seterkenal vitamin C atau vitamin E. Tapi, vitamin ini tetap saja termasuk nutrisi penting yang perlukan tubuh.

Faktanya, setiap bagian dari tubuh kita membutuhkan vitamin B3 untuk berfungsi dengan baik.

Vitamin B3 atau bisa juga disebut sebagai niasin adalah salah satu dari delapan vitamin B atau vitamin B kompleks.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B Tinggi

Dilansir dari WebMD, ada dua bentuk kimia utama dari vitamin B3 yang masing-masing bisa memiliki efek berbeda pada tubuh.

Keduanya, yakni:

  • Asam nikotinat: Sebagai suplemen, asam nikotinat adalah bentuk niasin yang digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Niacinamide atau nicotinamide: Tidak seperti asam nikotinat, niacinamide tidak menurunkan kolesterol. Tapi, bentuk ini diyakini dapat membantu mengobati psoriasis dan mengurangi risiko kanker kulit non-melanoma

Vitamin B3 termasuk vitamin yang larut dalam air, jadi tubuh kita tidak menyimpannya. Ini juga berarti bahwa tubuh kita dapat mengeluarkan kelebihan vitamin jika tidak dibutuhkan.

Cara kerja vitamin B3

Seperti semua vitamin B, vitamin B3 bisa membantu mengubah makanan menjadi energi dengan membantu enzim.

Secara khusus, vitamin B3 adalah komponen utama NAD dan NADP, dua koenzim yang terlibat dalam metabolisme sel.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B3 Tinggi

Selain itu, vitamin B3 berperan dalam pensinyalan sel dan membuat dan memperbaiki DNA, selain bertindak sebagai antioksidan.

Jika sampai tubuh mengalami kekurangan vitamin B3, beberapa gejala ini bisa muncul:

  • Kehilangan ingatan dan kebingungan mental (linglung)
  • Kelelahan
  • Depresi
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Masalah kulit

Kekurangan vitamin B3 paling mungkin terjadi di negara-negara berkembang, di mana pola makan masyarakatnya tidak begitu bervariasi.

Kebutuhan vitamin B3 harian

Jumlah kebutuhan vitamin B3 harian pada masing-masing orang dapat berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan faktor risiko lainnya.

Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung Vitamin B5 Tinggi

Berikut ini adalah jumlah kebutuhan vitamin B3 harian yang direkomendasikan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:

Bayi/anak

  • 0-5 bulan: 2 mg
  • 6-11 bulan: 4 mg
  • 1-3 tahun: 6 mg
  • 4-6 tahun: 8 mg
  • 7-9 tahun: 10 mg

Laki-laki

  • 10-12 tahun: 12 mg
  • 13-15 tahun: 16 mg
  • 16-18 tahun: 16 mg
  • 19-29 tahun: 16 mg
  • 30-49 tahun: 16 mg
  • 50-64 tahun: 16 mg
  • 65-80 tahun: 16 mg
  • 80+ tahun: 16 mg

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 Tinggi

Perempuan

  • 10-12 tahun: 12 mg
  • 13-15 tahun: 14 mg
  • 16-18 tahun: 14 mg
  • 19-29 tahun: 14 mg
  • 30-49 tahun: 14 mg
  • 50-64 tahun: 14 mg
  • 65-80 tahun: 14 mg
  • 80+ tahun: 14 mg

Hamil:

  • Trimester 1: +4 mg
  • Trimester 2: +4 mg
  • Trimester 3: +4 mg

Menyusui:

  • 6 Bulan pertama: +3 mg
  • 6 Bulan kedua: +3 mg

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Manfaat vitamin B3 untuk tubuh

Ada banyak manfaat vitamin B3 untuk tubuh.

Manfaat ini bukan hanya terkait peningkatakan kesehatan secara umum, tapi juga menyangkut pengobatan penyakit. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat vitamin B3 yang bisa diraih:

1. Menurunkan kolesterol jahat 

Dilansir dari Health Line, vitamin B3 telah digunakan sejak 1950-an untuk mengobati kolesterol tinggi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau