KOMPAS.com - Nyeri di dada memang mengkhawatikan. Sebab, kondisi tersebut juga bisa menunjukan adanya serangan jantung.
Namun, tak selamanya nyeri di dada disebabkan oleh serangan jantung.
Karena itu, kita harus memahaminya aga tahu bagaimana cara menanganinya ketika nyeri di dada kembali datang.
Nyeri di dada akibat serangan jantung biasanya di tandai dengan gejala berikut:
Jika tidak disertai gejala tersebut, biasanya nyeri di dada disebabkan oleh hal lain.
Berikut berbagai penyebab nyeri di dada selain serangan jantung:
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Serangan panik sangat menakutkan, terutama jika Anda belum pernah mengalamin sebelumnya.
Meskipun tidak mengancam jiwa, serangan panik dan kecemasan yang tiba-tiba dapat mengganggu kualitas hidup dan kesehatan mental.
Gejala serangan panik sangat mirip dengan gejala serangan jantung. Namun, gejala serangan panik biasanya berupa berikut:
Gejala tersebut biasanya terjadi ketika kita sedang stres atau cemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.