Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh?

Kompas.com - 26/06/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Anosmia adalah kehilangan penciuman yang bisa menjadi salah satu gejala Covid-19.

Bahkan dalam kasus ringan, pasien Covid-19 sering melaporkan tidak bisa mencium bau dan kemudian mengalami kehilangan indra perasa.

Indera penciuman manusia memang sangat terkait dengan indra perasa.

Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Dengan demikian, gejala anosmia bukan hanya tidak bisa mencium bau. Penderita juga bisa kesulitan merasakan makanan yang masuk ke mulut.

Setelah sembuh dari Covid-19, gejala anosmia ini dapat hilang dengan sendirinya. Tapi, butuh berapa lama anosmia bisa sembuh?

Merangkum berbagai sumber, penderita atau penyintas Covid-19 pada dasarnya bisa mengalami gejala anosmia dengan durasi yang berbeda-beda.

Sebagian pasien melaporkan hanya mengalami anosmia selama 2 minggu sampai sebulan. Sebagian lainnya melaporkan bisa mengalaminya hingga 2 bulan. Ada juga yang melaporkan mengalami anosmia hingga 5 bulan.

Dilansir dari Health Line, sebuah studi baru-baru ini yang dipresentasikan oleh American Academy of Neurology pada Februari 2021, menemukan bahwa banyak orang yang pulih dari Covid-19 masih merasakan anosmia hingga 5 bulan kemudian.

Penelitian ini melibatkan 813 petugas kesehatan yang dites positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 580 orang diketahui mengalami kehilangan indra penciuman selama penyakit awal.

Dari kelompok 580 orang ini, hampir 300 orang dilaporkan belum mendapatkan kembali indra penciumannya hingga 5 bulan kemudian.

Baca juga: 15 Kondisi Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Sayangnya lagi, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari partisipan yang diuji tidak mendapatkan kembali indra penciuman sepenuhnya. Kemampuan penciuaman para partisipan diketahui berkurang atau kembali dengan cara yang terdistorsi (mengalami parosmia).

Sementara itu, dari 813 partisipan itu, 527 orang diketahui mengalami kehilangan indra perasa dan 200 orang di antaranya belum mendapatkan kembali indra perasanya hingga 5 bulan kemudian.

Tapi untungnya, ketika indra perasanya kembali, 8 dari 10 partisipan dilaporkan bisa merasakan seperti sedia kala atau sepenuhnya.

Dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL, menyebut bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami anosmia dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Bahkan, dalam beberapa kasus, anosmia bisa belangsung permanen.

"Berbagai kemungkinan terjadi pada pasien anosmia. Ada yang bisa menderita selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau mungkin menetap selamanya. Namun, sejauh ini kami mendapati banyak pasien yang bisa sembuh dari anosmia," jelas Boni pada Kamis (25/2/2021), dalam ugm.ac.id.

Baca juga: Alasan Orang yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Masih Bisa Terinfeksi dan Menularkan Virus Corona

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau