Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Empathy Fatigue yang Rawan Terjadi di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/06/2021, 15:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Karena itu, mereka juga rentan mengalami kelelahan fisik dan mental yang bisa memicu empathy fatigue ini.

Empathy fatigue ini juga isa menjadi masalah serius selaama pandemi ini.

Sebab, seua orang merasakan efek negatif dari stres yang berulang, perubahan terus-menerus, serta paparan rasa takut dan kehilangan.

Setiaphari kita disuguhi berita buruk dan kisah sedih mengenai dampak pandemi Covid-19 ini.

Awalnya, kita merasa empathy dan terenyu dengan kabar tersebut.

Tetapi setelah beberapa waktu, Anda mungkin mendapati diri Anda mengabaikan atau merasa mati rasa dengan hal tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena kita sudah terbiasa dengan berita buruk dan hal-hal negatif yang terjadi di dunia kita, yang pada gilirannya mulai menguras rasa empati kita.

Anda mungkin merasa terputus secara emosional atau tidak simpatik dengan apa yang terjadi di sekitar Anda.

Bagaimana mengatasinya?

Kelelahan empati bisa memicu depresi. Karena itu, sangat penting menemukan cara untuk memahami bagaimana perasaan Anda serta cara mengatasi perasaan tersebut.

Berikut berbagai hal yang bisa dilakukan agar kita tidak mengalami kelelahan empati:

1. Tingkatkan kepekaan pada diri sendiri

Mengakui perasaan Anda dan menunjukkan rasa cinta pada diri sendiri adalah hal yang penting dilakukan.

Sering kali kita begitu sibuk sehingga kita tidak memperhatikan perasaan kita yang sebenarnya.

Oleh karena itu, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk benar-benar merasakan emosi tersebut.

Perhatikan sensasi fisik dan psikis yang sedang Anda rasakan agar lebih memahami diri sendiri.

2. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Cobalah untuk fokus pada kebaikan diri seperti melakukan sesuatu yang Anda sukai dan beristirahat yang cukup.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau