Memiliki lebih banyak fibronektin di mata Anda dapat menghalangi sistem drainase alami mata Anda yang dapat menyebabkan glaukoma.
Baca juga: Penyebab Glaukoma dan Cara Mencegahnya
Glaukoma adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Saraf ini sangat penting untuk kesehatan mata Anda.
Jika saraf optik menjadi rusak, hal itu dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen atau kebutaan.
Karena glaukoma sering tidak memiliki gejala pada tahap awal, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Ini sangat penting jika Anda memiliki faktor risiko, termasuk diabetes.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, penderita diabetes disarankan untuk dapat menjalani pemeriksaan mata setiap tahun.
Selama pemeriksaan mata, dokter akan mengukur tekanan di mata Anda.
Pada kondisi normal, tekanan bola mata berkisar antara 10-20 mmHG yang dapat diukur dengan alat tonometry.
Sedangkan pada kondisi glaukoma, tekanan bola mata meningkat di atas 21 mmHg.
Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Bergantung pada risiko Anda, Anda bisa saja memerlukan tes lain, seperti memeriksa area kehilangan penglihatan, mengukur ketebalan kornea, atau melihat sudut pertemuan iris dan kornea sebagai tempat keluar cairan internal (aqueous humor).
.Jika Anda menerima diagnosis glaukoma, obat tetes mata yang diresepkan biasanya merupakan pilihan pengobatan pertama.
Apabila obat tetes mata tidak membantu mengurangi penumpukan tekanan di mata Anda, dokter mungkin menyarankan pengobatan lain atau pembedahan.
Pilihan operasi untuk glaukoma meliputi:
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.