KOMPAS.com – Anosmia adalah istilah medis untuk keluhan hidung tidak bisa mencium bau atau kehilangan indera penciuman.
Kondisi ini belakangan mesti diwaspadai karena bisa menjadi gejala Covid-19.
Bahkan dalam kasus ringan, pasien Covid-19 sering melaporkan tidak bisa mencium bau dan kemudian mengalami kehilangan indra pengecap.
Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19
Indra penciuman manusia memang sangat terkait dengan indra pengecap.
Oleh sebab itu, gejala anosmia bukan hanya tidak bisa mencium bau. Penderita juga dapat mengalami kesulitan merasasakan makanan maupun minuman yang masuk ke mulut.
Selain karena menjadi gejala Covid-19, kondisi anosmia sendiri penting diwaspadai karena bisa berdampak pada banyak hal di hidup kita.
Misalnya, tanpa bisa mencium bau dan mengecap rasa, kita mungkin akan kehilangan nafsu makan yang pada akhirnya dapat mengganggu pemenuhan nutrisi sehari-hari.
Tanpa kemampuan mendeteksi bau, kita juga mungkin tidak bisa mencium kebocoran gas, asap dari api, atau makanan basi.
Dilansir dari Verywell Health, para peneliti telah menemukan bahwa latihan penciuman dapat membantu orang-orang mendapatkan kembali kemampuan mereka untuk mendeteksi aroma atau bau.
Tapi, sementara belum diketahui seberapa efektif latihan penciuman dapat membantu dalam mengatasi anosmia ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.