KOMPAS.com - Cara meningkatkan daya tahan tubuh saat pandemi Covid-19 salah satunya yakni lewat olahraga rutin sesuai takaran.
Di samping olahraga, setiap orang juga perlu menjaga asupan gizi seimbang, tidur yang cukup, dan mengendalikan stres.
Setiap aspek tersebut penting untuk menunjang kesehatan, terlebih di masa merebaknya virus corona SARS-CoV-2.
Simak manfaat olahraga untuk daya tahan tubuh, jenis olahraga di rumah yang tepat, sampai olahraga untuk pengidap Covid-19 berikut.
Baca juga: 7 Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun yang Kerap Disepelekan
Manfaat olahraga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tak gampang sakit.
Tak pelak, di tengah kepungan wabah virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap menyarankan setiap orang sehat agar rutin berolahraga, meskipun dilakukan di rumah.
Pentingnya olahraga tersebut bukannya tanpa alasan. Melansir Health, setiap orang memiliki sedikit sel kekebalan yang beredar di seluruh tubuh.
Sel tersebut biasanya terkumpul di jaringan dan organ limfoid seperti limpa. Di organ tersebut, tubuh akan membasmi virus, bakteri, dan kuman biang penyakit lainnya.
Nah, olahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena aktivitas kontraksi otot ini memacu aliran darah dan getah bening.
Selain itu, sirkulasi sel-sel kekebalan juga meningkat, sehingga makin banyak sel kekebalan yang beredar ke seluruh bagian tubuh.
Baca juga: 8 Makanan Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun
Tak mandek di situ, olahraga juga membantu merekrut sel kekebalan, seperti sel penyerang kuman dan sel T.
Sel penting tersebut bisa dengan cepat menemukan patogen seperti virus, lalu jika sudah ketemu sel ini segera membasminya.
Perlu diingat, respons kekebalan tubuh yang didapat dari manfaat olahraga di atas hanya bertahan saat kita rutin berolahraga. Semakin rutin, semakin baik.
Manfaat olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh lainnya yakni mengurangi peradangan.
Studi yang dimuat di Journal of American Geriatrics Society (2004) menyebut, orang yang rutin berolahraga tubuhnya cenderung lebih bugar dan lebih jarang mengalami peradangan.