Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Lupus: Penyebab, Gejala, dan Komplikasi

Kompas.com - 03/07/2021, 07:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Lupus adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian tubuh mana pun.

Kondisi ini merupakan bagian dari penyakit autoimun. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan infeksi malah menyerang jaringan sehat.

Biasanya, penyakit lupus memengaruhi bagian kulit, sendiri, organ dalam seperti ginjal dan jantung.

Karena lupus mempengaruhi banyak bagian tubuh, gejala yang ditimbulkan pun berbeda-beda.

Baca juga: 3 Rekomendasi Jus untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

Gejala awal lupus

Gejala lupus biasanya dimulai saat Anda memasuki usia dewasa, yaitu antara usia remaja hingga usia 30-an.

Beberapa tanda awal lupus di antaranya:

  • kelelahan
  • demam
  • ruam
  • sendi bengkak
  • mulut kering atau mata kering
  • rambut rontok
  • gangguan pada paru-paru, ginjal, tiroid, atau saluran pencernaan.

Penyebab

Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.

Kemungkinan besar, lupus terjadi karena kombinasi genetika dan lingkungan.

Orang yang memiliki kecenderungan bawaan lupus bisa mengembangkan penyakit ini ketika mereka terpapar dengan lingkungan yang bisa memicu lupus.

Beberapa pemicu potensial lupus antara lain:

1. Sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.

2. Infeksi

Orang yang mengalami infeksi juga bisa mengembangkan penyakit lupus atau menyebabkan gejala penyakit ini kambuh.

3. Efek obat-obatan

Lupus dapat dipicu oleh beberapa jenis obat tekanan darah, obat anti kejang dan antibiotik.

Orang yang memiliki lupus yang diinduksi obat biasanya menjadi lebih baik ketika mereka berhenti minum obat.

Baca juga: Waspada, Penurunan Berat Badan Tiba-tiba Bisa Jadi Gejala Diabetes

Komplikasi

Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak area tubuh Anda, termasuk:

- Ginjal

Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius. Bahkan, hal tersebut bisa memicu gagal ginjal yang menjadi penyebab utama kematian pada penderita lupus.

- Gangguan pada otak dan sistem saraf pusat

Jika otak Anda terkena lupus, Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, perubahan perilaku, masalah penglihatan, dan bahkan stroke atau kejang.

Banyak orang dengan lupus mengalami masalah ingatan dan kesulitan mengekspresikan pikiran mereka.

- Gangguan darah dan pembuluh darah

Lupus dapat menyebabkan masalah padansistem sirkulasi darah, termasuk penurunan jumlah sel darah merah yang sehat (anemia) dan peningkatan risiko pendarahan atau pembekuan darah.

Hal ini juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

- Gangguan paru-paru

Penyakit lupus juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan peradangan pada lapisan rongga dada, yang dapat membuat pernapasan terasa sakit.

Kondisi ini juga bisa memicu pendarahan pada paru-paru dan pneumonia.

- Masalah jantung

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung, arteri, atau membran jantung.

Risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung juga meningkat pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau