KOMPAS.com - Lupus adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian tubuh mana pun.
Kondisi ini merupakan bagian dari penyakit autoimun. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan infeksi malah menyerang jaringan sehat.
Biasanya, penyakit lupus memengaruhi bagian kulit, sendiri, organ dalam seperti ginjal dan jantung.
Karena lupus mempengaruhi banyak bagian tubuh, gejala yang ditimbulkan pun berbeda-beda.
Baca juga: 3 Rekomendasi Jus untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi
Gejala lupus biasanya dimulai saat Anda memasuki usia dewasa, yaitu antara usia remaja hingga usia 30-an.
Beberapa tanda awal lupus di antaranya:
Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.
Kemungkinan besar, lupus terjadi karena kombinasi genetika dan lingkungan.
Orang yang memiliki kecenderungan bawaan lupus bisa mengembangkan penyakit ini ketika mereka terpapar dengan lingkungan yang bisa memicu lupus.
Beberapa pemicu potensial lupus antara lain:
1. Sinar matahari
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.
2. Infeksi
Orang yang mengalami infeksi juga bisa mengembangkan penyakit lupus atau menyebabkan gejala penyakit ini kambuh.
3. Efek obat-obatan
Lupus dapat dipicu oleh beberapa jenis obat tekanan darah, obat anti kejang dan antibiotik.
Orang yang memiliki lupus yang diinduksi obat biasanya menjadi lebih baik ketika mereka berhenti minum obat.
Baca juga: Waspada, Penurunan Berat Badan Tiba-tiba Bisa Jadi Gejala Diabetes
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak area tubuh Anda, termasuk:
Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius. Bahkan, hal tersebut bisa memicu gagal ginjal yang menjadi penyebab utama kematian pada penderita lupus.
Jika otak Anda terkena lupus, Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, perubahan perilaku, masalah penglihatan, dan bahkan stroke atau kejang.
Banyak orang dengan lupus mengalami masalah ingatan dan kesulitan mengekspresikan pikiran mereka.
Lupus dapat menyebabkan masalah padansistem sirkulasi darah, termasuk penurunan jumlah sel darah merah yang sehat (anemia) dan peningkatan risiko pendarahan atau pembekuan darah.
Hal ini juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
Penyakit lupus juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan peradangan pada lapisan rongga dada, yang dapat membuat pernapasan terasa sakit.
Kondisi ini juga bisa memicu pendarahan pada paru-paru dan pneumonia.
Lupus dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung, arteri, atau membran jantung.
Risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung juga meningkat pesat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.