Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2021, 10:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Penyebab lupus pada anak

Penyebab pasti dari lupus tidak diketahui.

Secara umum, orang memiliki faktor genetik yang menyebabkan sistem kekebalan menjadi terlalu aktif.

Namun, tidak semua orang dengan kecenderungan genetik akan mengembangkan lupus.

Seseorang mungkin memiliki tanda-tanda dalam kode genetik yang berpotensi memiliki lupus.

Lupus juga bisa dipicu oleh beberapa faktor lain, antara lain:

  • Infeksi.
  • Paparan sinar matahari.
  • Reaksi obat.
  • Paparan asap rokok.
  • Perubahan hormon selama masa pubertas.

Baca juga: Amankah Hamil saat Menderita Lupus?

Gejala lupus pada anak

Ada banyak gejala lupus yang berbeda.

Anak-anak dengan lupus mungkin mengalami gejala seperti berikut.

  • Ruam merah di pipi dan pangkal hidung. Ini terjadi pada sekitar sepertiga dari kasus lupus yang didiagnosis
  • Ruam berbentuk cakram (discoid lupus) dengan bercak menonjol. Mungkin juga ada jaringan parut pada kulit
  • Ruam kulit akibat paparan sinar matahari
  • Artritis pada dua atau lebih sendi, sering pada jari tangan dan kaki
  • Penumpukan cairan di sekitar jantung atau paru-paru
  • Masalah ginjal
  • Kejang
  • Sel darah merah rendah (anemia)

Baca juga: Mengapa Penyakit Lupus Sulit Disembuhkan?

Anak-anak dengan lupus juga akan memiliki hasil antibodi abnormal yang dapat menjadi tanda penyakit autoimun.

Penanganan lupus pada anak

Saat ini, tidak ada obat untuk lupus.

Penyedia layanan kesehatan akan fokus pada pengendalian gejala dan mengelola kondisi dari waktu ke waktu.

Tujuan utama pengobatan adalah untuk meringankan gejala lupus pada anak dan mencegah sistem kekebalan tubuh mereka menyerang organ vital.

Seiring waktu, lupus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ, seperti ginjal, jantung, paru-paru dan otak.

Saat merawat anak-anak, biasanya ada tim spesialis yang semuanya bekerja sama dalam rencana perawatan.

Baca juga: Lupus Lebih Banyak Menyerang Wanita, Kok Bisa?

Tim spesialis ini dapat mencakup rheumatologist anak, perawat, konselor, terapis fisik dan spesialis medis lainnya.

Masing-masing pengasuh ini akan bekerja untuk mengelola kesehatan fisik dan psikologis anak.

Konseling mungkin merupakan bagian penting dari rencana perawatan anak.

Konselor dapat membantu anak atau remaja menghadapi kenyataan bahwa mereka menderita lupus dan mengajari mereka cara mengelola penyakit dalam jangka panjang.

Sayangnya, lupus adalah penyakit seumur hidup yang membutuhkan perawatan terus-menerus dan kunjungan rutin ke tim kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau