Tingkat anemia meningkat menjadi sekitar 67 persen pasien kanker setelah pengobatan dimulai.
Mekanisme perkembangan anemia pada penyakit kanker dapat bervariasi menurut jenis kanker yang terjadi.
Beberapa jenis kanker, seperti yang memengaruhi sumsum tulang, secara langsung dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang mengakibatkan anemia parah.
Merangkum Very Well Health, pada kanker usus besar, cara kerjanya agak berbeda.
Pendarahan dianggap sebagai penyebab utama anemia ketika usus besar terlibat. Ini karena tumor melepaskan bahan kimia tertentu yang dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru.
Baca juga: 3 Gejala Kanker Usus Besar pada Wanita yang Sering Tak Disadari
Saat tumor tumbuh dan pembuluh darah pecah, hal itu dapat menyebabkan hilangnya sel darah merah.
Pendarahan ini pada gilirannya dapat menimbulkan kekurangan zat besi.
Bahkan jika ada banyak persediaan zat besi dalam darah, peradangan di sekitarnya dapat menyebabkan molekul zat besi menjadi "terperangkap" dalam sel-sel kekebalan.
Saat peradangan berlanjut, ketersediaan zat besi menjadi semakin sedikit, mengakibatkan perkembangan anemia defisiensi besi.
Anemia bisa menjadi tanda atau gejala awal kanker usus besar yang patut diwaspadai.
Jika tes darah rutin menunjukkan bahwa Anda menderita anemia, jangan menghindari topik kanker.
Hal ini terutama berlaku jika Anda mengalami gejala kanker.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Khusus untuk kanker usus besar, gejala yang paling umum dapat meliputi:
Jika salah satu dari gejala ini bertahan selama lebih dari dua minggu, hubungi dokter dan mintalah tes yang diperlukan untuk menentukan penyebabnya dengan lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.