Gula darah yang tidak terkontrol juga menyebabkan enzim di lensa mengubah glukosa menjadi zat yang disebut sorbitol.
Terlalu banyak sorbitol dalam lensa menyebabkan penglihatan kabur.
Meskipun penglihatan kabur atau berawan adalah tanda umum katarak, seseorang mungkin mengalami gejala lain, termasuk gejala berikut.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Menyebabkan Diabetes?
Penting untuk menemui dokter jika mengalami salah satu dari perubahan mata ini, terutama jika menderita diabetes.
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda katarak atau penyakit mata lainnya seperti glaukoma atau retinopati diabetik.
Jika memiliki diabetes, seseorang dapat mencegah katarak dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kondisi ini melibatkan pemantauan gula darah secara teratur dan minum obat diabetes sesuai petunjuk.
Jika seseorang menggunakan insulin atau obat lain untuk diabetes tetapi gula darah tetap tinggi, bicarakan dengan profesional kesehatan.
Ia mungkin perlu meresepkan obat yang tepat.
Olahraga teratur juga membantu mengontrol gula darah.
Aktivitas fisik memungkinkan otot menggunakan glukosa dengan benar.
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun Penderita Diabetes
Hal ini juga dapat mencegah diabetes tipe 2 berkembang.
Olahraga untuk membantu menstabilkan gula darah meliputi:
Langkah-langkah lain untuk melindungi mata dari katarak adalah melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif setidaknya setahun sekali, menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol sehat, dan berhenti merokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.