KOMPAS.com - Diabetes adalah suatu kondisi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara benar.
Insulin adalah hormon yang memungkinkan gula masuk ke sel-sel dalam tubuh.
Jika tubuh memiliki masalah dengan insulin, glukosa dapat menumpuk di aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Gula darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko katarak.
Baca juga: Panduan Diet untuk Pasien Diabetes
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penglihatan kabur.
Beberapa orang menggambarkan katarak seperti melihat melalui jendela berkabut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sekitar 32,2 persen orang dewasa berusia 45 tahun ke atas yang hidup dengan diabetes memiliki katarak.
Merangkum dari Healthline, gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan katarak.
Namun, untuk memahami tautan ini, penting untuk memahami bagaimana gula darah tinggi memengaruhi tubuh.
Jika dibiarkan, gula darah tinggi secara perlahan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah kecil di mata.
Ketika diabetes mempengaruhi pembuluh darah, ada risiko katarak dan kondisi mata lainnya.
Katarak adalah hasil dari kadar gula yang tinggi dalam aqueous humor.
Baca juga: 6 Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diperhatikan
Aqueous humor adalah ruang antara bola mata dan lensa kornea yang memasok nutrisi dan oksigen ke lensa.
Ketika gula darah naik, lensa membengkak sehingga mengakibatkan penglihatan kabur.
Gula darah yang tidak terkontrol juga menyebabkan enzim di lensa mengubah glukosa menjadi zat yang disebut sorbitol.
Terlalu banyak sorbitol dalam lensa menyebabkan penglihatan kabur.
Meskipun penglihatan kabur atau berawan adalah tanda umum katarak, seseorang mungkin mengalami gejala lain, termasuk gejala berikut.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Menyebabkan Diabetes?
Penting untuk menemui dokter jika mengalami salah satu dari perubahan mata ini, terutama jika menderita diabetes.
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda katarak atau penyakit mata lainnya seperti glaukoma atau retinopati diabetik.
Jika memiliki diabetes, seseorang dapat mencegah katarak dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kondisi ini melibatkan pemantauan gula darah secara teratur dan minum obat diabetes sesuai petunjuk.
Jika seseorang menggunakan insulin atau obat lain untuk diabetes tetapi gula darah tetap tinggi, bicarakan dengan profesional kesehatan.
Ia mungkin perlu meresepkan obat yang tepat.
Olahraga teratur juga membantu mengontrol gula darah.
Aktivitas fisik memungkinkan otot menggunakan glukosa dengan benar.
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun Penderita Diabetes
Hal ini juga dapat mencegah diabetes tipe 2 berkembang.
Olahraga untuk membantu menstabilkan gula darah meliputi:
Langkah-langkah lain untuk melindungi mata dari katarak adalah melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif setidaknya setahun sekali, menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol sehat, dan berhenti merokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.