KOMPAS.com - Salah satu cara memperbanyak produksi ASI (air susu ibu) secara alami yang bisa dijajal adalah mengonsumsi asupan laktogenik.
Asupan laktogenik adalah jenis makanan atau minuman yang bisa jadi pelancar ASI alami.
Berikut beberapa makanan dan minuman potensial pelancar ASI alami yang cocok dikonsumsi para ibu menyusui:
Baca juga: 7 Cara Memperbanyak Produksi ASI yang Bisa Dijajal Ibu Menyusui
Melansir Mom Junction, kandungan zat fitoestrogen dalam wortel membuat sayuran kaya serat ini potensial digunakan sebagai pelancar ASI. Pastikan ibu menyusui mengonsumsi sayuran ini dalam menu sehari-hari.
Selain wortel, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, sawi, selada, brokoli, dll. juga mengandung fitoestrogen yang bisa digunakan untuk memperbanyak ASI.
Oatmeal atau bubur gandum dapat memperlancar ASI dengan cara meningkatkan kadar hormon oksitosin. Ibu menyusui bisa mengonsumsi oatmeal dalam bentuk bubur, camilan, kue, atau roti.
Jintan termasuk rempah-rempah yang bermanfaat untuk melancarkan ASI. Ibu menyusui bisa mengonsumsi air jintan atau menggunakan jintan sebagai campuran bumbu masakan.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI
Di balik rasanya yang pahit dan getir, sayuran pare juga bisa membantu para ibu menyusui memperbanyak ASI.
Ikan salmon kaya akan protein, vitamin D, B12, dan asam lemak omega3 yang baik untuk bayi dan ibu menysuui. Penelitian menunjukkan, ikan dari lautan dalam ini potensial sebagai pelancar ASI.
Kandungan kalsium dan zat besi dalam daun kelor membuat asupan ini bisa membantu para ibu menyusui memperbanyak ASI. Selain itu, sayuran ini juga baik digunakan untuk membantu pemulihan setelah operasi persalinan.
Tahu mengandung zat fitoestrogen yang potensial digunakan sebagai pelancar ASI. Ibu menyusui bisa mengonsumsi tahu sebagai lauk atau camilan sehari-hari.
Baca juga: Cara Menyimpan, Mencairkan, dan Menghangatkan ASI dengan Benar
Biji wijen kaya akan protein, kalsium, serat, serta senyawa quercetin dan sesamin yang bisa membantu memperbanyak ASI. Ibu menyusui bisa makan satu sendok biji wijen yang diseduh dengan air hangat, atau konsumsi wijen yang ditaburkan ke dalam makanan sehari-hari.
Tak hanya bernutrisi, kacang almond juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI karena mengandung zat yang bisa merangsang produksi ASI. Ibu menyusui bisa mengonsumsi susu almond, makan camilan kacang almond, atau mengonsumsi makanan yang bertabur almond.
Selain menghangatkan tubuh, jahe juga dapat memperbanyak produksi ASI. Ibu menyusui bisa minum seduhan jahe atau menambahkan rimpang jahe ke dalam masakan sehari-hari.
Selain jahe, kunyit juga termasuk rempah-rempah yang mudah didapatkan dan bisa jadi pelancar ASI alami. Ibu menyusui bisa minum seduhan kunyit, atau makan makanan berbumbu kunyit.
Baca juga: 3 Tanda ASI Basi yang Perlu Diwaspadai
Pepaya termasuk salah satu buah yang mengandung senyawa laktogenik atau pelancar ASI. Penelitian menunjukkan, buah dan daun pepaya bisa membantu memperbanyak produksi ASI.
Kurma dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin dan memperlancar produksi ASI. Ibu menyusui bisa mengonsumsi kurma sebagai camilan atau menambahkannya sebagai topping bubur dan hidangan penutup.
Nasi merah termasuk jenis karbohidrat kompleks yang bisa membantu memperbanyak ASI. Ibu menyusui bisa mengonsumsinya sebagai pengganti nasi putih biasa.
Melansir Parenting FirstCry, Sayuran yang biasanya digunakan untuk sup atau tumisan ini mengandung zat yang bisa merangsang hormon untuk memproduksi ASI.
Baca juga: Warna ASI: Perubahan dan Artinya
Sumber karbohidrat pengganti nasi ini mengandung vitamin C, B-kompleks, dan magnesium yang baik untuk memperbanyak ASI ibu menyusui.
Bit termasuk umbi-umbian yang kaya serat, bergizi tinggi, dan bisa digunakan sebagai pelancar ASI.
Buah segar dan banyak air ini juga dapat membantu memperbanyak ASI. Selain itu, semangka juga mengandung serat, fruktosa, dan mineral penting untuk para pejuang ASI.
Pelancar ASI yang potensial dan kaya antioksidan lainnya yakni teh hijau. Seduhan minuman ini bisa membuat pikiran rileks, membantu menjaga kelancaran darah, dan mengontrol kolesterol.
Jika ibu menyusui merasakan pasokan ASI-nya tetap seret meksipun sudah mengonsumsi beragam makanan dan minuman pelancar ASI di atas, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter yang menangani.
Baca juga: ASI Perah Bisa Bertahan Berapa Jam di Suhu Ruang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.