Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Manfaat dan Risiko Konsumsi Jeroan

Kompas.com - 20/07/2021, 13:31 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Daging organ kadang-kadang disebut sebagai "jeroan" sering kali banyak dihindari oleh masyarakat karena beberapa potensi merugikan.

Namun, tidak melulu merugikan, jeroan juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam porsi tertentu.

Ada beberapa jenis jeroan, beberapa di antaranya adalah hati, jantung, ginjal, pankreas, otak, lidah, dan babat.

Manfaat jeroan bagi kesehatan

Melansir dari Medical News Today, daging organ terkadang disebut sebagai “makanan super” karena merupakan sumber vitamin dan nutrisi yang padat, seperti vitamin B, zat besi, fosfor, vitamin A, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa manfaat potensial jeroan bagi kesehatan.

Hati

Hati kaya akan vitamin A, asam folat, zat besi, dan seng.

Hati adalah daging organ yang paling padat nutrisi dan merupakan sumber vitamin A yang kuat.

Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi penyakit yang menyebabkan peradangan, termasuk Alzheimer hingga radang sendi.

Baca juga: 7 Efek Kebanyakan Makan Daging Merah bagi Kesehatan

Hati juga mengandung asam folat, zat besi, kromium, tembaga, dan seng dan dikenal sangat baik untuk jantung dan berguna meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Ginjal

Kaya akan nutrisi dan protein, ginjal mengandung asam lemak omega 3.

Ginjal juga dikenal mengandung sifat anti-inflamasi dan baik untuk jantung.

Otak

Otak mengandung asam lemak omega 3 dan nutrisi penting, yakni phosphatidylcholine dan phosphatidylserine, yang baik untuk sistem saraf.

Antioksidan yang diperoleh dengan mengonsumsi daging otak juga membantu dalam melindungi otak manusia dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

Jantung

Jantung kaya akan folat, zat besi, seng, dan selenium.

Jantung juga merupakan sumber vitamin B2, B6, dan B12, ketiganya berada dalam kelompok yang dikenal sebagai vitamin B kompleks.

Vitamin B yang ditemukan dalam jeroan memiliki efek kardioprotektif, yang berarti melindungi dari penyakit jantung.

Vitamin B juga berhubungan dengan menjaga kesehatan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, dan membentuk pembuluh darah yang sehat.

Baca juga: Manfaat Hati sapi untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Imun

Vitamin B bermanfaat bagi otak dan telah ditemukan untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer, demensia, depresi, dan kecemasan.

Jantung juga merupakan sumber koenzim Q10 (CoQ10), yakni antioksidan yang dapat membantu mengobati dan mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit jantung.

CoQ10 telah terbukti memperlambat proses penuaan dan meningkatkan tingkat energi.

Lidah

Lidah kaya akan kalori dan asam lemak, serta seng, zat besi, kolin, dan vitamin B12.

Lidah dianggap sangat bermanfaat bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau bagi wanita yang sedang hamil.

Folat adalah vitamin dalam jeroan yang dianggap bermanfaat untuk kesuburan dan membantu menghindari cacat janin pada bayi, seperti spina bifida dan masalah jantung.

Selain itu, vitamin B6 dapat membantu selama fase morning sickness saat kehamilan.

Risiko mengonsumsi jeroan bagi kesehatan

Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu .

Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol mereka, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5-6 persen dari asupan kalori harian.

Juga diyakini secara luas bahwa orang yang menderita asam urat harus menghindari makan jeroan karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan penyakit asam urat.

Baca juga: Hobi Konsumsi Daging Mentah, Waspadai Brucellosis

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa hewan yang telah terpapar racun dan pestisida akan memiliki toksisitas pada organ mereka.

Selain itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana hewan yang organnya dimakan dibesarkan sebelum disembelih.

Selain implikasi moral, jeroan yang diperoleh dari hewan yang stres dan diperlakukan tidak baik dapat menyebabkan berbagai masalah.

Misalnya, timbunan lemak sering kali dapat menumpuk, terutama di sekitar jantung dan ginjal.

Pada dasarnya, jika hewan menjalani kehidupan yang tidak sehat, organ dalam mereka juga tidak akan sehat.

Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah jeroan dari sapi yang diberi makan rumput dan minim mengalami stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau