Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teror Malam: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kompas.com - 21/07/2021, 19:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Night terror atau teror malam adalah istilah umum untuk episode yang menyebabkan ketakutan di malam hari, terutama pada anak-anak.

Teror malam berbeda dari mimpi buruk karena efeknya dapat menyusahkan bagi orang yang memilikinya dan bagi keluarga mereka.

Melansir dari Medical News Today, teror malam adalah episode nokturnal yang menyebabkan ketakutan besar saat tidur.

Orang tersebut mungkin akan memukul-mukul anggota tubuhnya dan berteriak-teriak.

Baca juga: Bukan Diganggu Jin, Inilah Penyebab Tindihan

Teror malam paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat menderita karenanya.

Serangan normal biasanya berlangsung antara 30 detik sampai 3 menit, tetapi bisa lebih lama.

Teror malam tidak menyenangkan, tetapi biasanya tidak menimbulkan masalah medis.

Mereka diperkirakan mempengaruhi sekitar 40 persen anak-anak, dan sejumlah kecil orang dewasa.

Gejala teror malam

Teror malam berbeda dari mimpi buruk.

Dalam mimpi buruk, si pemimpi mungkin terbangun, tetapi selama teror malam mereka biasanya akan tetap tertidur.

Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh fase tidur ketika teror malam terjadi.

Mimpi buruk cenderung terjadi selama tidur gerakan mata cepat (REM), menjelang akhir tidur malam.

Baca juga: 7 Gejala Sleep Apnea pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Sebaliknya, teror malam terjadi selama sepertiga pertama malam selama tidur lebih dalam, juga dikenal sebagai tidur gelombang lambat atau tidur non-REM.

Gejala teror malam yang muncul adalah sebagai berikut.
berteriak

  • duduk di tempat tidur atau berjalan sambil tidur
  • menendang dan meronta-ronta anggota badan
  • napas berat, denyut nadi berpacu, dan berkeringat banyak
  • pupil melebar dan tonus otot meningkat
  • susah dibangunkan
  • kebingungan saat bangun
  • menatap dengan mata terbelalak, seolah terjaga, tetapi tidak menanggapi rangsangan
  • perilaku agresif, terutama pada orang dewasa)
  • tidak mengingat peristiwa

Jika orang tersebut mengingat mimpinya, itu mungkin akan melibatkan sesuatu yang sangat menakutkan bagi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau