KOMPAS.com - Night terror atau teror malam adalah istilah umum untuk episode yang menyebabkan ketakutan di malam hari, terutama pada anak-anak.
Teror malam berbeda dari mimpi buruk karena efeknya dapat menyusahkan bagi orang yang memilikinya dan bagi keluarga mereka.
Melansir dari Medical News Today, teror malam adalah episode nokturnal yang menyebabkan ketakutan besar saat tidur.
Orang tersebut mungkin akan memukul-mukul anggota tubuhnya dan berteriak-teriak.
Baca juga: Bukan Diganggu Jin, Inilah Penyebab Tindihan
Teror malam paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat menderita karenanya.
Serangan normal biasanya berlangsung antara 30 detik sampai 3 menit, tetapi bisa lebih lama.
Teror malam tidak menyenangkan, tetapi biasanya tidak menimbulkan masalah medis.
Mereka diperkirakan mempengaruhi sekitar 40 persen anak-anak, dan sejumlah kecil orang dewasa.
Teror malam berbeda dari mimpi buruk.
Dalam mimpi buruk, si pemimpi mungkin terbangun, tetapi selama teror malam mereka biasanya akan tetap tertidur.
Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh fase tidur ketika teror malam terjadi.
Mimpi buruk cenderung terjadi selama tidur gerakan mata cepat (REM), menjelang akhir tidur malam.
Baca juga: 7 Gejala Sleep Apnea pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Sebaliknya, teror malam terjadi selama sepertiga pertama malam selama tidur lebih dalam, juga dikenal sebagai tidur gelombang lambat atau tidur non-REM.
Gejala teror malam yang muncul adalah sebagai berikut.
berteriak
Jika orang tersebut mengingat mimpinya, itu mungkin akan melibatkan sesuatu yang sangat menakutkan bagi mereka.