Contoh lainnya, vaksin flu musiman menawarkan perlindungan dari virus yang beredar.
Namun, virus flu yang beredar bervariasi dan orang yang divaksinasi mungkin masih sakit tetapi penyakitnya tidak terlalu parah.
Untuk SARS-CoV-2, sebuah laporan baru-baru ini di New England Journal of Medicine menggambarkan dua kasus Covid-19 setelah vaksinasi, dengan keduanya menunjukkan gejala ringan yang sembuh dalam waktu satu minggu.
Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19 sesuai Lokasi Infeksinya
Selain itu, sebuah studi dari Universitas Stanford, yang belum ditinjau oleh ilmuwan lain, menjelaskan 189 kasus Covid-19 pasca-vaksinasi dari 22.729 petugas kesehatan, tetapi setidaknya beberapa di antaranya dikaitkan dengan vaksinasi parsial.
Vaksinasi mungkin akan membuat penyakit tidak terlalu parah jika infeksi seperti itu terjadi.
Ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk infeksi ini.
Respons imun manusia dikodekan dalam DNA kita dan bervariasi pada tiap orang.
Keragaman ini membantu kita untuk menanggapi berbagai kuman.
Namun, efektivitas tanggapan ini juga bervariasi dan bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kesehatan yang buruk, kondisi medis, atau usia.
Sistem kekebalan yang menua tidak merespons antigen (zat asing yang menyebabkan sistem kekebalan memproduksi antibodi untuk melawannya) dan sistem kekebalan yang lebih baru.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.