Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2021, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab nyeri sendi ada banyak dan perawatan bisa bervariasai tergantung pada penyebabnya.

Penyebab nyeri sendi tidak selalu terkait dengan kondisi arthritis atau radang sendi.

Keluhan ini juga bisa muncul akibat adanya masalah di organ tubuh lain tanpa melibatkan kerusakan atau peradangan di area sendi.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Nyeri sendi dapat berkisar dari nyeri ringan hingga sensasi berat, terbakar, atau tajam pada satu atau beberapa sendi.

Dalam beberapa kasus, nyeri sendi bisa disertai dengan gejala lain, seperti pembengkakan dan kekakuan sendi, kulit merah, kulit terasa hangat, dan gejala seluruh tubuh termasuk kelelahan, penurunan berat badan, atau demam.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri sendi yang bisa terjadi, baik terkait dengan arthritis maupun tidak:

1. Osteoartritis

Dilansir dari Very Well Health, osteoarthritis atau osteoartritis adalah bentuk radang sendi yang paling umum.

Osteoarthritis berkembang sebagai akibat dari kerusakan tulang rawan (yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang-tulang sendi) yang sering kali disebabkan karena proses penuaan.

Jenis radang sendi ini cenderung memengaruhi bagian lutut, pinggul, leher, punggung bawah, dan jari.

Nyeri sendi pada osteoarthritis sering kali dapat memburuk dengan gerakan dan mereda dengan istirahat.

Kekakuan sendi dan rentang gerak yang terbatas juga merupakan karakteristik nyeri sendi osteoarthritis.

Baca juga: Osteoarthritis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

2. Asam urat

Asam urat adalah jenis radang sendi yang terjadi pada beberapa orang dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya.

Saat asam urat menumpuk, zat ini dapat membentuk kristal di ruang sendi tertentu, seperti jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut.

Serangan khas asam urat mengacu pada episode tiba-tiba dari nyeri sendi yang parah dan biasanya terjadi pada satu sendi, misalnya hanya jempol kaki.

Nyeri sendi akibat serangan asam urat sering kali ekstrem dan berhubungan dengan kemerahan, pembengkakan, dan kehangatan sendi.

Baca juga: 7 Bahaya Asam Urat yang Perlu Diantisipasi

3. Pseudogout

Pseudogout adalah salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal pyrophosphate calcium.

Penumpukan kristal kalsium ini paling umum terjadi pada sendi lutut, pergelangan tangan, bahu, pergelangan kaki, kaki, dan siku.

Hampir sama seperti pada asam urat, nyeri sendi akibat serangan pseudogout umumnya terjadi secara tiba-tiba, parah, dan terkait dengan gejala lain seperti pembengkakan dan kehangatan sendi.

Bedanya, serangan pseudogout biasanya dapat berlangsung lebih lama daripada serangan asam urat sebelum mereda.

4. Septic arthritis

Septic arthritis adalah infeksi sendi yang paling sering disebabkan oleh bakteri dan jarang oleh jamur (misalnya, Candida) atau mikobakteri (seperti tuberkulosis).

Penyakit ini cenderung memengaruhi satu sendi, biasanya lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau pinggul. Sendi yang terkena akan menjadi bengkak, hangat, dan kaku.

Orang yang mengalami septic arthritis biasanya juga akan menunjukkan juga gejala demam.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com