Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Tangan dan Kaki Sakit, Dari Masalah Sendi hingga Saraf

Kompas.com - 30/07/2021, 07:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab tangan dan kaki sakit.

Tapi secara umum keluhan ini dapat terjadi karena adanya masalah pada persendian, tendon, otot, ligamen, tulang atau saraf.

Tergantung pada penyebabnya, gejala tangan dan kaki sakit bisa bervariasi. Ini termasuk, nyeri dalam, nyeri tajam, kekakuan sendi, pembengkakan, mati rasa, kesemutan, dan sensasi terbakar.

Baca juga: 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab tangan dan kaki sakit yang bisa terjadi:

1. Neuropati perifer

Neuropati perifer adalah penyakit akibat kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi.

Sistem saraf perifer terdiri dari banyak saraf di tubuh, termasuk di lengan dan kaki yang berfungsi mengirim sinyal ke dan dari otak dan sumsum tulang belakang.

Saraf perifer mengirimkan informasi sensorik seperti perasaan tekanan, nyeri, dan suhu, serta informasi fungsi motorik untuk berkontraksi dan mengendurkan otot.

Tangan dan kaki paling sering terkena neuropati perifer.

Melansir Very Well Health, ada beberapa penyebab neuropati perifer yang mengakibatkan nyeri saraf di tangan dan kaki karena kerusakan saraf.

Ini termasuk:

  • Cedera saraf: Cedera saraf dapat terjadi dalam berbagai cara, termasuk dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, cedera terkait olahraga, patah tulang, dan prosedur medis seperti operasi
  • Diabetes: Sekitar 60-70 persen penderita diabetes menderita neuropati perifer diabetik, mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, dan nyeri paling sering pada kaki
  • Kemoterapi: Kemoterapi yang digunakan untuk mengobati berbagai bentuk kanker dapat menyebabkan neuropati perifer pada tangan dan kaki pada 30-40 persen pasien, dengan gejala mati rasa, kesemutan, dan nyeri yang berlangsung beberapa bulan setelah penghentian kemoterapi
  • Carpal tunnel syndrome: Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang disebabkan oleh terhimpitnya saraf ada di pergelangan tangan. Ini sering terjadi pada orang yang menggunakan komputer untuk waktu yang lama atau melakukan gerakan tangan berulang sebagai bagian dari tugas pekerjaan mereka, seperti dalam pekerjaan konstruksi dan pabrik. Gejalanya meliputi nyeri, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada ibu jari dan tiga jari pertama dari satu atau kedua tangan
  • Cubital tunnel syndrome: Cubital tunnel syndrome adalah kondisi yang melibatkan adanya penekanan atau peregangan pada saraf ulnaris (daerah lengan bawah, dekat siku). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa kebas pada jari manis dan jari kelingking, nyeri di lengan bawah yang dapat disertai kelemahan di tangan
  • Ulnar tunnel syndrome: Neuropati ulnaris juga dapat terjadi akibat ulnar tunnel syndrome. Ini adalah kondisi yang melibatkan penekanan atau peradangan pada saraf ulnaris di pergelangan tangan di area yang dikenal sebagai kanal Guyon, tempat saraf ulnaris melewatinya. Sindrom ini dapat menyebabkan gejalanya seperti nyeri, mati rasa, dan kesemutan di sepanjang jari kelingking, jari manis, dan sisi tangan. Gejala ini sering kali disebabkan oleh gerakan berulang atau tekanan berkelanjutan pada pergelangan tangan dengan aktivitas seperti memalu, angkat besi, golf, dan bersepeda
  • Guillain-Barre syndrome: Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit autoimun langka di mana tubuh menyerang sarafnya sendiri dalam pola menaik mulai dari ekstremitas bawah yang dapat berkembang ke seluruh tubuh. Nyeri, kesemutan, dan kelemahan sering dimulai di kaki
  • Kerusakan pembuluh darah: Kerusakan pembuluh darah akibat diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan penyakit pembuluh darah perifer menurunkan pengiriman oksigen ke saraf perifer, yang mengakibatkan kerusakan
  • Infeksi: Infeksi virus, seperti varicella-zoster (cacar air dan herpes zoster), herpes simpleks (luka dingin), human immunodeficiency virus (HIV), penyakit Lyme, virus West Nile, dan cytomegalovirus dapat menyerang sel saraf, menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan nyeri neuropatik yang dapat mempengaruhi tangan dan kaki
  • Gagal ginjal dan hati: Gagal ginjal kronis dikaitkan dengan neuropati perifer. Jenis neuropati perifer ini dikenal sebagai neuropati uremik. Neuropati perifer juga sering terjadi pada penyakit hati yang parah
  • Kekurangan vitamin: Keracunan maupun kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer. Kekurangan vitamin B12, vitamin E, vitamin B6, vitamin B1, dan tembaga telah dikaitkan dengan neuropati perifer. Paparan beberapa logam seperti timbal, talium, dan merkuri telah terbukti menyebabkan kondisi ini. Alkoholisme juga sering dilaporkan pada orang dengan neuropati perifer

Gejala neuropati perifer dapat bervariasi berdasarkan tingkat kerusakan saraf di tangan dan kaki. Gejala yang paling umum adalah nyeri saraf di tangan dan kaki.

Baca juga: 3 Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Gejala lain dari neuropati perifer meliputi:

  • Mati rasa
  • Perasaan geli
  • Pembakaran
  • Kelemahan otot
  • Sensasi berkurang
  • Hipersensitivitas terhadap sentuhan (allodynia)

2. Radang sendi

Arthritis atau radang sendi mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau