Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 13:32 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sering merasa lelah merupakan kondisi yang umum.

Faktanya, menurut penelitian, sekitar sepertiga remaja, dewasa, dan orang tua yang sehat melaporkan merasa mengantuk atau lelah.

Melansir dari Healthline, kelelahan adalah gejala umum dari beberapa kondisi dan penyakit serius, tetapi dalam kebanyakan kasus itu disebabkan oleh faktor gaya hidup sederhana.

Untungnya, ini adalah hal yang paling mudah untuk diperbaiki.

Berikut ini 10 penyebab seseorang sering merasa lelah.

1. Mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan

Karbohidrat bisa menjadi sumber energi yang cepat.

Saat Anda memakannya, tubuh akan memecahnya menjadi gula yang dapat digunakan untuk bahan bakar.

Namun, makan terlalu banyak karbohidrat olahan justru bisa menyebabkan Anda merasa lelah sepanjang hari.

Ketika gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi, kondisi ini menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat.

Ini mendorong pankreas menghasilkan sejumlah besar insulin untuk mengeluarkan gula dari darah Anda dan masuk ke sel Anda.

Baca juga: Mengenal Caregiver Burnout, Kelelahan Merawat Orang Sakit

Lonjakan kadar gula darah ini dapat membuat Anda merasa lelah.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa meminimalkan gula dan karbohidrat olahan saat makan dan camilan biasanya mengarah ke tingkat energi yang lebih besar.

Penelitian lain menunjukkan, anak-anak yang makan camilan tinggi karbohidrat olahan sebelum pertandingan sepak bola melaporkan lebih banyak kelelahan daripada anak-anak yang makan camilan berbahan dasar selai kacang.

Untuk menjaga tingkat energi Anda tetap stabil, ganti gula dan karbohidrat olahan dengan makanan utuh yang kaya serat, seperti sayuran dan kacang-kacangan.

2. Tidak cukup tidur

Kurang tidur adalah salah satu penyebab kelelahan yang paling jelas.

Tubuh Anda melakukan banyak hal saat Anda tidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur metabolisme dan tingkat energi Anda.

Setelah tidur malam berkualitas tinggi, Anda biasanya bangun dengan perasaan segar, waspada, dan berenergi.

Menurut American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society, orang dewasa membutuhkan rata-rata tujuh jam tidur per malam untuk kesehatan yang optimal.

Hal yang penting, tidur harus nyenyak dan tidak terganggu untuk memungkinkan otak Anda melewati semua lima tahap dari setiap siklus tidur.

Selain cukup tidur, menjaga rutinitas tidur yang teratur juga tampaknya membantu mencegah kelelahan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau