Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2021, 12:01 WIB

KOMPAS.com - Kondisi penyakit bawaan atau komorbid dapat meningkatkan risiko kematian dan tingkat keparahan Covid-19.

Perlu diketahui, komorbiditas atau komorbid adalah istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang diderita.

Dilansir dari Britannica, komorbid jamak menyebabkan penderita lebih rawan ketika terkena suatu penyakit karena perawatan kesehatannya lebih kompleks.

Baca juga: Tidak Nafsu Makan saat Covid-19, Begini Cara Mengatasinya…

Berdasarkan data dari sejumlah rumah sakit tipe A dan tipe B pada medio Maret-Agustus 2020, penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 di Indonesia yang perlu diwaspadai yakni:

  • Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi
  • Diabetes melitus
  • Penyakit jantung
  • Penyakit gangguan pernapasan
  • Penyakit ginjal kronis
  • Penyakit gangguan saraf
  • Gangguan endokrin
  • Penyakit liver

Berikut penjabaran penyakit bawaan komorbid Covid-19 yang perlu Anda ketahui.

1. Tekanan darah tinggi

Melansir laman resmi Rumah Sakit Hermina, hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi.

Penyebab darah tinggi di antaranya karena faktor usia, kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan konsumsi garam berlebih.

Apabila penyakit tidak terkontrol, tekanan darah tinggi lambat laun bisa merusak sejumlah organ vitak, seperti jantung dan ginjal.

Karena itu, orang yang mengidap hipertensi sangat berisiko mengalami kondisi yang lebih parah ketika terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 biang Covid-19.

Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19 sesuai Lokasi Infeksinya

2. Diabetes melitus atau penyakit gula darah tinggi

Penyakit diabetes adalah penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 yang perlu dikendalikan dengan pengobatan intensif.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol bisa melemahkan daya tahan tubuh dan menimbulkan kerusakan berbagai organ vital.

Penderita diabetes yang terinfeksi Covid-19 berisiko fatal karena infeksi virus corona juga meningkatkan risiko komplikasi berbahaya seperti ketoadiosis dan infeksi yang meluas atau sepsis.

3. Penyakit jantung

Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penyakit bawaan komorbid Covid-19 yang perlu diwaspadai lainnya yakni penyakit jantung.

Penyakit ini bisa membuat penderita lebih rentan terkena Covid-19 dengan gejala lebih berat dan fatal.

Beberapa jenis penyakit jantung komorbid Covid-19 di antaranya gagal jantung, penyakit jantung koroner, sampai kardiomiopati.

Baca juga: Apakah Anosmia Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri?

4. Penyakit gangguan pernapasan

Covid-19 kebanyakan menyerang saluran pernapasan. Untuk itu, orang yang punya penyakit bawaan atau komorbid gangguan pernapasan berisiko lebih tinggi mengalami gejala lebih parah saat terinfeksi virus corona.

Beberapa gangguan pernapasan yang perlu diwaspadai di antaranya penyakit paru obstruktif kronis, asma, penyakit paru interstisial, fibrosis kistik, dan hipertensi paru.

5. Penyakit ginjal kronis

Menurut data dari Analisis Kematian Pasien Covid-19 berdasarkan Usia dan Riwayat Komorbid oleh tim Satgas Penanganan Covid-19, penderita penyakit ginjal kronis memiliki risiko kematian 13,7 kali lebih besar ketimbang pasien tanpa penyakit ginjal.

Angka risiko tersebut lebih tinggi ketimbang penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 lain seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19

6. Penyakit gangguan saraf

Penyakit bawaan atau komorbid gangguan saraf juga membuat penderita lebih rentan ketika terkena Covid.

Beberapa gangguan saraf atau neurologis contohnya yakni demensia sampai penyakit alzheimer.

7. Penyakit atau gangguan sistem endokrin

Gangguan sistem endokrin seperti hipertiroid dan hipotiroid; kelainan bentuk kelenjar tiroid, kanker tiroid juga termasuk penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 yang perlu diwaspadai.

Penyakit yang disebabkan gangguan sistem endokrin ini bisa peradangan yang bisa memperparah Covid-19.

Baca juga: Perbedaan Masker N95, KN95, KF94

8. Penyakit liver

Segala jenis penyakit liver seperti penyakit liver kronis, penyakit liver terkait alkohol, fatty liver, dan sirosis juga bisa membuat seseorang terkena Covid-19 yang lebih parah ketimbang orang tanpa komorbid liver.

Beragam penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 di atas memang dapat meningkatkan risiko kematian dan tingkat keparahan penyakit ketika terinfeksi virus corona.

Namun, risiko tersebut bisa ditekan dengan vaksinasi Covid-19. Beberapa penelitian membuktikan efektivitas vaksin Covid-19 dalam mencegah Covid-19 gejala berat dan menurunkan risiko kematian terkait Covid-19.

Untuk itu, selain kalangan lansia, pemilik penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 termasuk kelompok prioritas penerima vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Apa itu Komorbid?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com