Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fase Demam Berdarah yang Penting Diketahui

Kompas.com - 11/08/2021, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Ketika terinfeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tersebut, seseorang kemungkinan besar akan mengalami perjalanan demam naik-turun. Perjalanan demam ini sering juga disebut sebagai Siklus Pelana Kuda.

Disebut demikian karena ketika digambarkan, laju perkembangan penyakitnya terlihat tinggi-rendah-tinggi yang mirip seperti alas duduk penunggang kuda.

Baca juga: Benarkah Daun Pepaya Bisa Obati Demam Berdarah?

Fase demam berdarah ini kiranya perlu diketahui oleh siapa saja untuk menghindari kemungkinan terburuk akibat yang sebabkan oleh DBD.

Orang yang sakit demam berdarah biasanya akan melalui tiga fase penyakit sejak kemunculan gejala pertama sampai dinyatakan sembuh.

Siklus demam berdarah ini menandakan bahwa tubuh penderita sedang berperang melawan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk.

Berikut adalah penjelasan tentang gejala dan cara penanganannya dari masing-masing fase atau siklus demam berdarah yang penting diketahui:

1. Fase demam

Gejala:

  • Fase demam berlangsung pada hari pertama sampai ketiga setelah terinfeksi virus dengue
  • Seseorang akan mengalami demam hingga 39 - 40 derajat celsius dan disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, nyeri, ngilu sendi, sakit kepala, dan kadang ruam kemerahan di kulit

Penanganan:

  • Karena gejala tersebut, para penderita DBD harus dipastikan banyak minum untuk mencegah dehidrasi
  • Frekuensi buang air kecil harus selalu dipantau, setidaknya tiap enam jam untuk memastikan kecukupan cairan

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

2. Fase kritis

Gejala:

  • Berlangsung pada hari ketiga sampai kelima
  • Pada kondisi ini, demam justru turun
  • Jika yang dialami adalah demam dengue (DD), maka kondisi seseorang cenderung akan membaik, yakni lemas berkurang, nafsu makan dan minum membaik, serta mulai aktif kembali
  • Tapi, jika yang dialami adalah DBD, maka pada fase ini terjadi kebocoran plasma yang harus dipantau secara ketat. Indikasi dini kebocoran pembuluh darah tersebut dapat dilihat saat penderita demam berdarah mengalami muntah secara terus menerus, mimisan, pembesaran organ hati, atau nyeri perut yang tak tertahankan

Baca juga: Pengobatan Demam Berdarah Bisakah dengan Obat yang Dijual Bebas?

Penanganan:

  • Seseorang mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit
  • Ketika dirawat di RS, pasien DBD akan diberikan cairan infus
  • Penderita juga akan dipantau tanda vitalnya secara rutin dan keluar masuknya cairan tubuh sampai kondisinya membaik dengan senidirinya

3. Fase penyembuhan

Gejala:

  • Terjadi sesudah 5 - 7 hari
  • Pada fase ini, demam yang sudah turun kadang naik sesaat, tetapi tidak setinggi sebelumnya sehingga menyerupai pelana kuda
  • Fase kadang disertai ruam merah yang merata hampir di seluruh tubuh (convalescene rash) yang akan hilang sendiri

Penanganan:

  • Seseorang secara umum akan membaik
  • Beri asupan nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk kadar trombosit

Untuk mencegah keparahan, siapa saja sangat disarankan dapat berkonsultasi dengan dokter ketika pertama kali mencurigai mengalami gejala DBD.

Dokter dapat mendiagnosis seberapa parah kondisi DPD pasien, dan menentukan harus dirawat di rumah sakit atau cukup hanya di rumah.

Baca juga: Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Punya Ciri-ciri Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com