Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 21:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Tanda-tanda infeksi juga dapat muncul pada bayi mereka.

Mastitis mungkin terjadi selama kehamilan jika susu terperangkap di salah satu saluran susu.

Bakteri dapat mulai tumbuh di saluran dan menyebar.

Jenis infeksi ini dapat menyebabkan payudara dan puting bengkak, merah, nyeri.

Mastitis perlu diobati dengan antibiotik. Jika tidak diobati, abses bisa terbentuk.

Siapa pun yang mengalami gejala berikut serta puting dan nyeri payudara harus mengunjungi dokter:

  • demam atau kedinginan
  • payudara terasa hangat saat disentuh
  • kulit kemerahan pada payudara dan puting
  • pembengkakan payudara tidak teratur

3. Alergi atau dermatitis atopik

Rasa sakit dan iritasi yang disertai dengan kulit bersisik, berkerak, atau melepuh mungkin merupakan tanda dari reaksi alergi atau dermatitis atopik (ekzema).

Ada berbagai produk rumah tangga yang dapat mengiritasi puting atau memicu kambuhnya kondisi kulit yang ada, seperti dermatitis atopik. Ini termasuk:

  • lotion badan
  • deterjen
  • sabun mandi
  • krim cukur
  • pelembut kain
  • parfum
  • kain

Tanda-tanda lain dari reaksi alergi termasuk kulit merah atau pecah-pecah di sekitar puting dan areola, disertai dengan rasa gatal yang terus-menerus.

Dalam beberapa kasus, ruam dapat terjadi.

Baca juga: 7 Cara Mengencangkan Payudara setelah Menyusui

4. Kontak seksual

Aktivitas seksual bisa menjadi penyebab lain dari nyeri puting.

Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting dapat menyebabkan rasa sakit.

Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan sering diobati hanya dengan memberikan waktu pada puting untuk sembuh.

Menggunakan pelembap atau pelindung puting dapat membantu meminimalkan gesekan dan mencegah gejala bertambah parah.

5. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal yang normal dalam siklus bulanan wanita juga dapat memicu puting dan nyeri payudara.

Gejala-gejala ini biasanya dirasakan pada hari-hari sebelum menstruasi dimulai, ketika peningkatan kadar estrogen dan progesteron menarik lebih banyak cairan ke payudara dan menyebabkan payudara terasa bengkak.

Rasa sakit yang terkait dengan perubahan hormonal biasanya mereda ketika menstruasi dimulai.

Jika rasa sakit ini berlanjut selama lebih dari beberapa hari, seorang wanita mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 4 Cara Mengencangkan Payudara Secara Alami

6. Kanker dan penyakit Paget

Beberapa nyeri puting dan gejala lainnya bisa menjadi tanda masalah seperti kanker, meskipun tumor biasanya tidak menyebabkan rasa sakit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau