Kerusakan pada pembuluh darah sering terjadi pada penderita diabetes.
Kerusakan ini dapat menyebabkan masalah kognitif dan demensia vaskular.
Sebuah studi menunjukkan bahwa alzheimer berhubungan erat dengan pensinyalan insulin dan metabolisme glukosa di otak.
Otak mengandung reseptor insulin.
Struktur ini mengenali insulin dan insulin mempengaruhi kognisi dan memori.
Ketika insulin dalam tubuh tidak seimbang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko alzheimer.
Ketidakseimbangan ini bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 4 Gangguan Kemih Akibat Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Para ilmuwan juga melihat bagaimana gejala sindrom metabolik mempengaruhi memori.
Sindrom metabolik merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Gejala sindrom dapat meliputi:
Studi tersebut menyimpulkan bahwa hubungan antara kadar gula yang tinggi dan alzheimer berjalan dua arah.
Orang dengan sindrom metabolik memiliki risiko lebih tinggi terkena alzheimer.
Orang dengan alzheimer sering mengalami hiperglikemia dan resistensi insulin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.