Mungkin hal ini disebabkan oleh hormon stres kortisol yang membanjiri tubuh saat Anda merasa stres berlebihan.
"Bahan kimia ini dapat melewati plasenta, mempengaruhi bagian otak yang mengatur siklus tidur-bangun anak," kata penulis studi Thomas O'Connor, PhD, seorang profesor psikiatri di University of Rochester Medical Center kepada Parents.
"Kita tahu bahwa tidur anak sering kali merupakan ukuran penting dari perkembangan yang sehat, jadi sangat penting bagi wanita untuk memperhatikan tingkat stres yang tinggi, yang pada akhirnya dapat memicu kecemasan dan depresi kronis," tambahnya.
Baca juga: 3 Teknik Relaksasi untuk Hempaskan Stres
Melansir dari Healthline, ada beberapa penyebab ibu hamil mengalami stres, yakni sebagai berikut:
Cobalah untuk berbicara dengan ibu hamil yang lain mengenai masalah kehamilan dan parenting.
Dengan demikian, Anda akan mendapatkan berbagai perspektif.
Jika memiliki banyak pikiran, coba tuliskan apa yang dipikirkan.
Kegiatan journaling biasanya dapat mengatasi stres bagi banyak orang.
Baca juga: Benarkah Stres Dapat Menurunkan Berat Badan?
Selain beberapa cara tersebut, Anda juga dapat mencoba yoga prenatal dan meditasi.
Aktivitas ini tidak hanya membuat Anda relaks, tetapi juga membuat tubuh Anda lebih sehat dan bugar.
Jika beberapa cara tersebut tidak bisa mengatasi stres, mintalah bantuan kesehatan mental untuk mendapatkan metode yang cocok untuk mengatasi stres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.