Penyebab serangan jantung dan henti jantung berbeda.
Serangan jantung kebanyakan disebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena penumpukan lemak di pembuluh darah arteri koroner.
Perlu diketahui, arteri koroner adalah pembuluh darah yang memasok darah kaya oksigen ke jantung.
Penderita penyakit jantung koroner bisa mengalami serangan jantung apabila plak (sumbatan) di arteri jantung pecah dan menyebabkan penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah arteri koroner.
Melansir Harvard Health Publishing, ada beberapa faktor risiko penyebab serangan jantung koroner.
Di antaranya kebiasaan merokok, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, tekanan darah tinggi, diabetes, berat badar berlebih, jarang olahraga, faktor keturunan, sampai sering terpapar polusi lalu lintas.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Sementara itu, penyebab henti jantung mendadak utamanya adalah serangan jantung.
Selain itu, henti jantung bisa dipicu gangguan irama jantung (aritmia), kegagalan alat pacu jantung, tersedak, tenggelam, tersengat listrik, hipotermia, tekanan darah drop, penyalahgunaan narkoba sampai alkohol.
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya
Melansir News Medical, gejala serangan jantung dan henti jantung cenderung berbeda meskipun sama-sama riskan.
Gejala serangan jantung meliputi:
Gejala penyakit terkadang sudah terasa dalam hitungan jam, hari, sampai minggu sebelum serangan jantung.
Sementara itu, gejala henti jantung di antaranya:
Berbeda dengan serangan jantung yang terkadang didahului sejumlah gejala, henti jantung bisa terjadi secara tiba-tiba atau tanpa peringatan.
Baca juga: Waspadai Serangan Jantung Saat Tidur, Begini Cara Mencegahnya…
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.