Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Cegah Burnout saat WFH, Ini Pentingnya Manajemen Waktu Pribadi

Kompas.com - 06/09/2021, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Contohnya, seseorang membuka sosial media untuk rehat sejenak dari pekerjaan. Padahal, melakukan hal tersebut tidak membawa rasa rileks.

"Akhirnya ngerasa buang-buang waktu aja. Udah satu jam scrolling tapi kerjaan masih numpuk," ujar Inaulia.

"Akhirnya bekerja lagi untuk membayar waktu yang tadi terbuang, sampai capek, lalu buka sosial media lagi untuk refreshing lagi, terus kerja lagi, itu lingkaran setan," jelasnya.

Pola Pikir Soal Waktu

Inaulia menyatakan bahwa kita tidak bisa mengontrol seberapa sering masalah datang. Namun, kita dapat menyadari ada hal yang masih ada di dalam kontrol kita, yaitu waktu.

Saat manusia dalam keadaan fokus, otak terbagi ke dalam tiga bagian: masa lalu 14 persen, masa sekarang 28 persen, dan masa depan 48 persen.

Baca juga: WFH Bikin Tergoda Kerja di Atas Kasur, Pahami Efek Negatifnya

Fokus berarti memiliki sedikit distraksi (stimulasi yang berlebihan). Itulah sebabnya saat manusia fokus, potensi ide-ide baru bermunculan akan lebih besar.

Contohnya, ide atau pencerahan muncul saat berdiam di kamar mandi atau duduk-duduk di teras.

Itulah sebabnya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, jauhkan dari dari berbagai distraksi yang dapat mengganggu fokus.

"Kita tidak bisa memiliki atau melakukan segala hal dalam satu waktu. Namun, kita bisa memiliki atau melakukannya setelah selesai melakukan hal sebelumnya," tutur Inaulia.

Itulah sebabnya multitasking atau melakukan beberapa hal dalam satu waktu tidak baik untuk dilakukan. Selain membuat tidak optimal, multitasking juga tidak baik untuk otak.

Maka dari itu, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi pekerjaan yang banyak adalah dengan mempercepat kinerja. Kinerja dapat dimaksimalkan dengan membuat otak tetap fokus.

Tips Manajemen Waktu

Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan agar hari dapat menjadi lebih efektif.

Baca juga: Terlalu Lama Menatap Layar Selama WFH dan Belajar Online, Waspada Sindrom Ini

  1. Skala prioritas

    Sebelum memulai hari, tentukan target yang ingin dicapai. Lalu, tentukan skala prioritas akan hal-hal yang ingin dilakukan.
    Urutkan hal-hal yang perlu dilakukan dari tingkat yang paling penting hingga tidak. Segera lakukan, jadwalkan, delegasi, dan hindari hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi lebih.

  2. Buat Time Log dan Time Boxing

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau