Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Kencing Batu, Tak Hanya Kurang Minum

Kompas.com - 10/09/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kencing batu bisa terjadi ketika mineral di dalam urine mengeras dan menggumpal di kandung kemih.

Apabila tidak diberikan penanganan medis yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi, pendarahan, dan gangguan kesehatan pada saluran kencing.

Sebelum mengenali beberapa penyebab kencing batu, ketahui dulu beberapa gejalanya.

Baca juga: 10 Gejala Kencing Batu dan Cara Mengatasinya

Gejala kencing batu

Melansir NHS, endapan batu kandung kemih yang ukurannya masih kecil biasanya bisa keluar dari tubuh lewat kencing.

Penderita bisa merasakan gejala penyakit apabila batu yang keluar saat kencing ukurannya cukup besar, mengiritasi kandung kemih, atau menghalangi aliran urine.

Beberapa gejala kencing batu yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Perut bagian bawah sakit
  • Penis sakit atau kencing terasa sakit
  • Sering kencing, terutama di malam hari
  • Urine keruh atau berwarna gelap
  • Ada darah dalam urine

Penyakit kencing batu umumnya dialami pria yang usianya di atas 50 tahun. Tapi, tidak menutup kemungkinan penyakit ini dialami wanita.

Baca juga: Gejala Kencing Nanah pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai

Penyebab kencing batu

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit kencing batu dapat terjadi karena urine terlalu lama berada di kandung kemih.

Ketika terlalu lama di kandung kemih, urine akan mengendap, mineralnya bakal mengeras dan membentuk batu.

Proses ini rawan terjadi saat penderita tidak mampu mengosongkan kandung kemih sampai tuntas. Ada beberapa penyebab kencing batu, antara lain:

  • Kurang minum

Air dapat mengencerkan mineral dalam urine dan membantu mengeluarkannya dari kandung kemih. Orang yang kurang minum rentan terkena kencing batu karena mineralnya menumpuk di urine yang pekat.

  • Divertikula kandung kemih

Penyakit terbentuknya kantong di kandung kemih ini membuat penderita susah mengosongkan urine sampai tuntas. Akibatnya, urine menumpuk di sela-sela kandung kemih dan mineral rawan mengeras di sana.

Baca juga: 10 Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Pria

  • Prostat bengkak

Kelenjar prostat rentan bengkak seiring bertambahnya usia. Pembengkakan ini membuat saluran kencing dari ginjal ke kandung kemih tertekan. Imbasnya, penderita jadi susah mengosongkan kandung kemih.

  • Kandung kemih melorot

Penyebab kencing batu pada wanita yang baru melahirkan dapat berasal dari kandung kemih yang melorot. Kondisi ini menyebkan aliran urine terhambat.

  • Batu ginjal

Terkadang batu ginjal berpindah dari ginjal ke kandung kemih. Jika batu ini masuk ke kandung kemih, penderita bisa mengalami kencing batu. Saat ukurannya cukup besar, batu bisa tersangkut di kandung kemih dan menyebabkan susah kencing atau kencing terasa sakit.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit saat Kencing dan Gejalanya

  • Gangguan saraf

Gangguan saraf akibat cedera tulang belakang, stroke, atau penyakit lain dapat memengaruhi kinerja kandung kemih. Imbasnya, penderita penyakit ini rawan terkena kencing batu

  • Penggunaan kateter berkepanjangan

Penyebab kencing batu juga bisa berasal dari penggunaan kateter atau alat bantu kencing berupa selang yang terhubung ke kandung kemih. Biasanya, penyakit ini muncul karena penggunaan kateter berkepanjangan.

Baca juga: 7 Penyebab Kencing Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa Saja

Cara mencegah kencing batu kambuh

Setelah memahami beberapa penyebab kencing batu di atas, Anda bisa mencegah penyakit ini kambuh dengan melakukan beberapa langkah antisipasi.

Salah satunya dengan minum air putih sebanyak dua sampai tiga liter per hari agar urine tidak pekat.

Selain itu, hindari menunda-nunda buang air kecil, terutama selang 10-20 detik setelah Anda merasakan ingin kencing.

Hal yang tak kalah penting, jangan sampai sembelit. Caranya dengan mengatur pola makan selalu mengandung serat dan rajin olahraga agar pencernaan lancar.

Baca juga: 10 Penyebab Kencing Keluar Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau