Selain itu, teh ekstrak bunga krisan juga dapat membantu mengobati gangguan tulang seperti osteoporosis.
Ahli gizi Renee Rosen, yang melakukan pelatihan di Institute for Integrative Nutrition, telah meneliti teh bunga krisan secara ekstensif.
Dalam penelitian yang dilakukan, ia menekankan bahwa seseorang tidak bisa mengandalkan teh bunga krisan saja dalam hal pengobatan.
Ia harus tetap melakukan pengobatan medis seperti pengobatan pada umumnya.
"Seseorang tidak dapat berharap untuk mengambil krisan dan memiliki pemulihan yang ajaib dari osteoporosis atau untuk menenangkan saraf dalam semalam," katanya.
Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Minum Teh
Rosen juga menyarankan untuk memastikan kemurnian dan konsentrasi dalam ekstrak bunga krisan yang dikonsumsi.
Dia juga merekomendasikan untuk mengonsumsi teh bunga krisan dalam jangka waktu yang lama untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Namun, perlu juga dicatat bahwa teh bunga krisan juga mungkin ada efek sampingnya.
Jika alergi terhadap bunga aster atau ragweed, Anda mungkin juga alergi terhadap krisan.
Hentikan konsumsi jika Anda memiliki reaksi seperti ruam kulit atau iritasi pernapasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.