KOMPAS.com - Seks anal adalah salah satu pilihan atau opsi hubungan seks yang dapat dilakukan bersama pasangan.
Ada pasangan yang dapat menikmatinya. Namun, tak sedikit pasangan yang tidak nyaman dengan pilihan hubungan seks ini.
Apabila dilakukan asal-asalan, seks anal juga memiliki sederet risiko bagi kesehatan.
Sebelum menyimak ulasan apa bahayanya untuk kesehatan, kenali dulu apa itu seks anal.
Baca juga: 7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
Seks anal adalah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator untuk tujuan kenikmatan seksual.
Dilansir dari Prevention, seks anal berbeda dari hubungan seks lewat vagina. Hubungan seks lewat vagina umumnya diawali dengan pelumasan alami yang keluar saat tubuh wanita terangsang.
Pelumasan ini bisa mencegah rasa tidak nyaman karena cedera kulit akibat gesekan.
Akan tetapi, anus dan rektum (bagian akhir usus besar sebelum anus) tidak dapat menghasilkan cairan pelumas alami.
Akibatnya, beberapa pasangan merasakan penetrasi yang terasa menyakitkan atau tak nyaman karena melakukan seks anal minim persiapan.
Pasangan baru bisa sama-sama menikmati seks anal apabila hubungan seks ini dilakukan dengan cara yang benar, aman, dan kedua belah pihak merasa nyaman.
Baca juga: Homoseksual Menurut Psikologi Bukan Kelainan, Ini Penjelasan Ahli...
Seks anal memiliki beberapa risiko kesehatan apabila tidak dilakukan dengan aman, antara lain:
Melansir Medical News Today, bahaya seks anal yang perlu diwaspadai yakni infeksi bakteri. Minimnya pelumasan alami menyebabkan anus dan rektum rawan tergesek dan cedera.
Cedera tersebut bisa jadi tak kasat mata, atau ukurannya sangat kecil. Namun, bakteri dari tinja tetap bisa bersarang di bagian tubuh yang terluka tersebut dan memicu infeksi.
Dilansir dari Planned Parenthood, seks anal bisa jadi pintu penularan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, gerpes, infeksi HPV, sifilis, sampai HIV/AIDS.
Risiko penularan penyakit menular seksual dari seks anal tersebut relatif lebih tinggi ketimbang seks lewat vagina.
Terkadang, penyakit menular seksual ini tidak langsung bergejala. Namun, penyakit baru bergejala setelah beberapa saat penderita melakukan seks anal.
Baca juga: 10 Penyebab Gairah Seksual Pria Menurun dan Cara Mengatasinya
Untuk orang yang sudah punya riwayat ambeien, bahaya seks anal dapat memperburuk penyakit ini.
Gesekan saat seks anal dapat mengiritasi benjolan ambeien atau wasir. Dampaknya, ambeien jadi makin sakit, gatal, atau berdarah.
Bahaya seks anal yang jarang tapi pernah dialami sebagian orang yakni komplikasi infeksi bakteri yang meluas ke usus atau bagian tubuh lain.
Kondisi ini disebabkan robekan pada lapisan anus atau rektum membesar. Istilah medis untuk masalah kesehatan ini adalah fistula.
Karena tinja mengandung banyak bakteri, fistula bisa membawa bakteri menyebar ke bagian tubuh lain dan memicu infeksi parah. Dokter biasanya menyarankan operasi untuk mengatasi fistula.
Baca juga: Kenapa Gairah Seksual Meningkat Menjelang Haid?
Setelah menyimak penjelasan apa itu seks anal dan mengenali bahaya seks anal bagi kesehatan, Anda bisa lebih bijak untuk melakukan atau tidak melakukannya.
Jika Anda atau pasangan tidak nyaman, coba cari opsi hubungan seks lain yang sama-sama bisa dinikmati.
Apabila tertarik menjajal seks anal, pastikan untuk menjalankan beberapa langkah aman.
Misalkan dengan menggunakan pelumas berbasis air untuk mencegah risiko gesekan di anus dan rektum.
Selain itu, gunakan kondom untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual.
Hal yang paling penting, pastikan untuk berkomunikasi dengan pasangan. Apabila salah satu pihak tidak nyaman dengan seks anal, jangan dilanjutkan.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.