KOMPAS.com – Ada beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat musim hujan.
Seperti diketahui, musim hujan bisa jadi penghalang bagi sebagian orang untuk melakukan olahraga di luar ruangan.
Padahal olahraga penting tetap dilakukan untuk membantu tubuh tetap bugar.
Baca juga: Cedera Saat Olahraga Sebaiknya Jangan Langsung Dipijat, Ini Penjelasan Dokter
Seperti yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO. Jika dilakukan dengan benar dan tepat, dia menyebut, olahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.
Michael menyampaikan pada dasarnya ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat musim hujan atau karena memang bertujuan untuk membatasi kontak dengan orang lain di luar selama pandemi Covid-19.
Berikut ini beberapa pilihannya:
1. Bersepeda dengan sepeda statis
Michael berpendapat olahraga menggunakan alat sepeda statis termasuk olahraga yang paling baik dilakukan saat harus berada di rumah.
Pasalnya, saat bersepeda, banyak otot tubuh yang dilibatkan, termasuk otot jantung.
Apabila tidak punya sepeda statis, orang-orang bisa memanfaatkan peralatan seadanya.
“Misalnya, olahraga ini bisa diganti dengan hanya menirukan gerakan bersepeda atau mengayuh sambil duduk di kursi atau pun sambil terlentang di atas kasur,” jelas Michael saat diwawancara Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Menurut dia, gerakan tungkai sudah cukup baik untuk mendorong peredaran darah dan mendukung kesehatan jantung.
Baca juga: Amankah Pakai Masker Saat Olahraga? Ini Jawaban Dokter
2. Gerakan dips
Dips adalah olahraga jenis anaerobik yang baik untuk melatih otot, terutama otot lengan belakang agar tidak mengalami kekakuan.
Selain itu, olahraga ini bermanfaat untuk mengurangi lemak yang berlebihan di bawah kulit.
Michael menyampaikan, gerakan olahraga dips dapat dilakukan dengan mamanfaatkan kursi di rumah.
Caranya demikian:
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
3. Push up
Push up termasuk pilihan olahraga yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah.
Push up adalah olahraga anaerobik yang bisa bermanfaat untuk melatih otot lengan bagian depan dan dada.
Michael menyebut, push up tak harus dilakukan di lantai, tapi juga bisa dengan menempel di dinding.
Jika dilakukan, latihan anaerobik ini bisa meningkatkan metabolism dan mempertahankan otot tanpa lemak di tubuh karena membakar kalori lebih banyak selama sesi latihan.
4. Back up
Michael menyarankan juga orang-orang yang memilih bekerja di rumah karena hujan maupun pandemi Covid-1 untuk bisa melakukan olahraga back up untuk melatih otot perut dan pinggang.
Olahraga back up juga baik dilakukan untuk pencegahan terhadap osteoporosis.
Dia mengingatkan bahwa jika tidak digunakan terlalu lama, otot-otot di tubuh bisa kisut atau mengecil.
Back up secara sederhana juga bisa dilakukan dengan gerakan kayang dengan bantuan kursi di rumah.
Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur
5. Lompat tali
Lompat tali atau skipping bisa dengan mudah dilakukan di rumah.
Untuk melakukannya, hanya diperlukan alat skipping dan ruangan bebas benda.
Michael menyebut, skipping adalah olahraga aerobik yang bermanfaat untuk menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
6. Berenang hingga senam lantai
Michael menjelaskan berenang termasuk olahraga aerobik yang baik dilakukan untuk mempertahankan kebugaran.
“Jika berenang tak memungkinkan dilakukan karena keterbatasan fasilitas di rumah, olahraga aerobik lain, seperti senam lantai atau lompat tali bisa jadi alternatif,” terang Dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta itu.
Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen serta melibatkan banyak otot tubuh.
Baca juga: Cara Aman Berenang di Pantai atau Kolam saat Pandemi Covid-19
Oleh sebab itu olahraga ini selain baik untuk kesehatan jantung, baik juga untuk menujang fungsi paru-paru.
Terkait durasi, Michael menerangkan, olahraga dianjurkan dapat dilakukan selama 150 menit dalam seminggu. Durasi ini mengacu pada saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia menyampaikan, aktivitas olahraga ini bisa dibagi untuk dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Jadi, dalam satu kali olahraga, seseorang bisa menghabiskan waktu selama 30 menit.
“Harus dua-duanya (olahraga aerobik dan anaerobik) yang dilakukan dalam waktu 30 menit,” saran Michael.
Dia mengingatkan olahraga secara umum tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena malah bisa merugikan kesehatan.
Jika setelah olahraga melakukan seseorang malah mengeluh menjadi sakit, badan pegal-pegal, sebaiknya lakukan evaluasi.
“Lakukan olahraga sesuai kemampuan diri sendiri,” terang dia.
Baca juga: 3 Penyebab Serangan Jantung saat Olahraga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.