Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 22:00 WIB
Xena Olivia,
Galih Pangestu Jati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan sepasang wanita dan pria yang mengalami gancet. Lalu, apa itu gancet?

Gancet merupakan istilah yang mendeksripsikan kondisi ketika penis tersangkut di dalam vagina saat sedang berhubungan seksual.

Baca juga: Kenali Apa itu Seks Anal dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Menurut dokter kandungan dr. Yassin Yanuar, Sp.OG., istilah medis dari gancet adalah penis captivus, yakni kondisi ketika penis terjepit saat penetrasi akibat adanya kontraksi atau kaku kejang pada dinding vagina.

"Saya enggak tahu istilahnya apa di negara lain, tapi kalau bahasa Latinnya penis captivus. Suatu kondisi di mana penis terjebak atau terjepit di liang vagina akibat adanya kontraksi atau kaku kejang pada dinding vagina. Nah, sepertinya itu yang dimaksud masyarakat dengan gancet itu," jelasnya.

Masih anekdot medis

Meskipun ada istilah medis, menurut Yassin, secara medis kondisi ‘gancet’ masih disebut sebagai anekdot medis atau belum bisa dibuktikan secara medis.

Hal ini disebabkan, belum ada penelitian ilmiah yang dapat menjelaskan mengenai kondisi ini.

“Sebenarnya kondisi ini kalau ditelaah secara medis masih dianggap anekdot. Belum ada laporan medis atau jurnal penelitian yang bisa mengonfirmasikan kondisi itu,” tuturnya saat diwawancarai Kompas.com, Senin (13/09) lalu.

Di sisi lain, kondisi gancet sering kali dikaitkan dengan vaginismus, yakni kondisi ketika otot dinding vagina mengalami kekakuan secara involunter atau tidak sadar.

Kondisi tersebut membuat wanita sulit saat berhubungan seksual. Hal ini menyebabkan penis tidak dapat melakukan penetrasi ke dalam vagina.

Meskipun dikaitkan, Yassir menjelaskan bahwa keduanya merupakan kondisi yang tidak sama.

“Tapi perlu diingat kalau ganjet tidak selalu equal  vaginismus,” kata Yassin.

Baca juga: Bagaimana Kanker Ovarium Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks?

Perbedaan gancet dan vaginismus

Terdapat berbagai hal yang dapat melatarbelakangi vaginismus, seperti faktor psikologis, keterbatasan fisik, dan lain-lain. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit saat penderita ingin berhubungan seks.

Penderita vaginismus akan sulit menerima penetrasi sejak awal.

Sementara itu, penis captivus merupakan kondisi ketika penis bisa melakukan penetrasi, tapi vagina mengalami kaku kejang involunter yang menyerupai vaginismus.

Meskipun masih anekdot medis, Yassin mengatakan bahwapenis captivus memang ada kemungkinan untuk terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com