“Tapi perlu diingat kalau ganjet tidak selalu equal vaginismus,” kata Yassin.
Baca juga: Bagaimana Kanker Ovarium Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks?
Terdapat berbagai hal yang dapat melatarbelakangi vaginismus, seperti faktor psikologis, keterbatasan fisik, dan lain-lain. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit saat penderita ingin berhubungan seks.
Penderita vaginismus akan sulit menerima penetrasi sejak awal.
Sementara itu, penis captivus merupakan kondisi ketika penis bisa melakukan penetrasi, tapi vagina mengalami kaku kejang involunter yang menyerupai vaginismus.
Meskipun masih anekdot medis, Yassin mengatakan bahwapenis captivus memang ada kemungkinan untuk terjadi.
Ketika kondisi ini terjadi, relaksasi menjadi hal yang cukup penting. Oleh karena itu, pasangan yang mengalaminya tidak perlu khawatir.
“Kalaupun terjadi, tidak perlu panik, cemas, atau khawatir. Biarkan tubuh baik suami atau istri rileks bertahap. Nanti saat rileks akan lepas dengan mudah,” tuturnya.
Yassin menjelaskan bahwa vaginismus erat dengan faktor psikologis. Wanita mungkin mengalami kecemasan mendadak yang mengakibatkan otot vaginanya kaku.
Itulah sebabnya wanita disarankan untuk rileks jika kondisi itu terjadi.
Baca juga: Benarkah Seks Oral sebabkan Kanker Tenggorokan?
Jika kerap mengalami kesakitan atau kesulitan untuk melakukan penetrasi, Yassin menyarankan agar segera konsultasi ke dokter kandungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.