Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Setelah mandi atau keramas, kita disarankan untuk mengeringkan rambut.

Sebab, orang-orang percaya bahwa membiarkan rambut basah bisa membuat kita masuk angin, terutama saat cuaca sedang dingin.

Menurut spesialis pengobatan keluarga Matther Goldman, rambut basah bukanlah penyebab masuk angin.

"Mikroorganisme, seperti virus, itulah yang memicu masuk angin atau gejala flu," ungkapnya.

Menurut Goldman, suhu udara yang dingin adalah lingkungan yang baik bagi virus, seperti rhinovirus (penyebab umum flu), untuk menyebar melalui udara.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan sinar matahari dan vitamin D selama musim dingin juga berperan dalam melemahnya sistem kekebalan atau berkurangnya kemampuan untuk meningkatkan respons terhadap infeksi.

Ketika orang berkumpul di dalam ruangan untuk menghindari suhu ekstrem, infeksi yang ditularkan melalui udara cenderung besar dan lebih mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Baca juga: Infeksi Parasit

Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Bakteri dan jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab. Itulah mengapa infeksi jamur sangat umum terjadi di lipatan dan celah tubuh Anda.

Area tersebut adalah tempat di mana keringat cenderung menumpuk — yang tentu saja hangat dan lembab.

“Jika rambut Anda basah dan bersentuhan dengan mikroorganisme, maka kemungkinan besar terjadi infeksi,” kata Goldman.

Risiko infeksi tersebut akan semakin tinggi ketika kita tidur dengan rambut basah.

Bahaya rambut basah saat tidur

Tidur dengan rambut basah akan membuat jamur dan bakteri mengontaminasi bantal atau seprai kita. Hal ini akan memicu risiko infeksi seperti berikut:

1. Aspergillosis

Infeksi ini bisa berbahaya bagi orang dengan masalah pernapasan atau sistem kekebalan yang lemah.

Hal ini disebabkan oleh jamur yang biasa ditemukan pada bantal, yang dapat membusuk pada kelembapan yang disebabkan oleh rambut basah.

Baca juga: Bibir Sobek

2. Malassezia folliculitis

Infeksi ini memicu gatal seperti jerawat yang disebabkan oleh infeksi jamur pada folikel rambut dan diperparah oleh keringat.

Hal ini dapat menyebabkan ketombe atau dermatitis kulit kepala.

3. Kurap kulit kepala:

Kurap kulit kepala atau tinnea capitis ini menyebabkan infeksi jamur yang sangat menular.

Kondisi ini memicu ruam merah, gatal, yang dapat menyebabkan bintik-bintik botak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com