KOMPAS.com - Lidah merupakan indera pengecap yang membantu proses makan, seperti mengunyah, menelan, dan mengeluarkan air liur.
Lidah juga bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk memperjelas suara yang keluar dari tenggorokan.
Lidah yang sehat normalnya berwarna merah muda dan memiliki tekstur permukaan yang kasar karena adanya bintil-bintil kecil atau disebut dengan papila.
Namun, terdapat sebagian orang yang tidak memiliki papila dan menyebabkan permukaan lidah terasa halus, bahkan muncul pola seperti pulau pada peta.
Baca juga: Kenapa Lidah Berwarna Putih?
Kondisi ini disebut dengan lidah geografik (Geographic tongue), yaitu gangguan peradangan yang biasanya muncul pada bagian atas dan samping lidah.
Penderita lidah geografik memiliki bercak kemerahan yang halus dan dikelilingi oleh batas putih di lidah mereka.
Penderita juga tidak memiliki tonjolan kecil (papila) yang secara alami muncul di permukaan lidah.
Lidah geografik merupakan penyakit yang tidak menular dan tidak berbahaya karena tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Dirangkum dari Web MD dan Cleveland Clinic, penyebab lidah geografik masih belum dapat dipastikan, tetapi kondisi ini terjadi ketika lidah kehilangan papila.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah geografik sering diturunkan dalam keluarga atau berhubungan dengan gen.
Namun, penderita biasanya memiliki kondisi dan penyakit lain bersamaan dengan lidah geografik. Kondisi dan penyakit tersebut di antaranya:
Baca juga: Waspada, Perubahan Warna Lidah Tunjukan Masalah Kesehatan
Melansir Web MD, gejala lidah geografik adalah munculnya bercak merah yang tidak rata seperti membentuk pulau-pulau pada peta.
Bercak ini dapat muncul di lidah, gusi, pipi, langit-langit mulut, atau di bagian bawah lidah. Bercak ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Penderita lidah geografik umumnya tidak tahu bahwa mengalami penyakit ini hingga dokter gigi atau dokter umum melihatnya ketika pemeriksaan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya
Sebagian kecil penderita lidah geografik mengalami ketidaknyamanan ringan akibat lidah terasa nyeri atau terbakar. Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut:
Untuk mendiagnosis penyakit lidah geografik dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang dirasakan pasien.
Tes palpasi (perabaan) mungkin akan dilakukan untuk memeriksa kondisi dan perubahan yang terjadi pada lidah.
Tes darah juga dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi atau peradangan, seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Melansir Mayo Clinic, lidah geografik adalah kondisi yang muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi sebab dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Meskipun lidah geografik terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderita, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya.
Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan berikut untuk meredakan rasa nyeri atau tidak nyaman akibat lidah geografik:
Baca juga: Penyebab dan Cara Menyembuhkan Sariawan di Lidah
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.