Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 17:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lidah merupakan indera pengecap yang membantu proses makan, seperti mengunyah, menelan, dan mengeluarkan air liur.

Lidah juga bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk memperjelas suara yang keluar dari tenggorokan.

Lidah yang sehat normalnya berwarna merah muda dan memiliki tekstur permukaan yang kasar karena adanya bintil-bintil kecil atau disebut dengan papila.

Namun, terdapat sebagian orang yang tidak memiliki papila dan menyebabkan permukaan lidah terasa halus, bahkan muncul pola seperti pulau pada peta.

Baca juga: Kenapa Lidah Berwarna Putih?

Kondisi ini disebut dengan lidah geografik (Geographic tongue), yaitu gangguan peradangan yang biasanya muncul pada bagian atas dan samping lidah.

Penderita lidah geografik memiliki bercak kemerahan yang halus dan dikelilingi oleh batas putih di lidah mereka.

Penderita juga tidak memiliki tonjolan kecil (papila) yang secara alami muncul di permukaan lidah.

Lidah geografik merupakan penyakit yang tidak menular dan tidak berbahaya karena tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Penyebab

Dirangkum dari Web MD dan Cleveland Clinic, penyebab lidah geografik masih belum dapat dipastikan, tetapi kondisi ini terjadi ketika lidah kehilangan papila.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah geografik sering diturunkan dalam keluarga atau berhubungan dengan gen.

Namun, penderita biasanya memiliki kondisi dan penyakit lain bersamaan dengan lidah geografik. Kondisi dan penyakit tersebut di antaranya:

Baca juga: Waspada, Perubahan Warna Lidah Tunjukan Masalah Kesehatan

  • Psoriasis, beberapa penderita lidah geografik juga menderita psoriasis, yakni kondisi kulit yang meradang
  • Lonjakan hormon, seperti faktor psikologis, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi oral (pil KB)
  • Kekurangan mikronutrien, seperti zat besi, zinc, asam folat, dan vitamin B6 dan B12 lebih mudah mengalami peradangan di lidah, termasuk lidah geografik
  • Lidah pecah-pecah, diduga terdapat hubungan genetik antara lidah geografik dan lidah pecah-pecah, yakni suatu kondisi yang menyebabkan lekukan dalam atau kerutan pada lidah
  • Diabetes, penderita diabetes tipe 1 lebih berisiko mengalami lidah geografik
  • Alergi, orang yang mengalami eksim, demam, atau alergi lainnya cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mengalami lidah geografik
  • Tekanan emosional, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan stres dengan lidah geografik

Gejala

Melansir Web MD, gejala lidah geografik adalah munculnya bercak merah yang tidak rata seperti membentuk pulau-pulau pada peta.

Bercak ini dapat muncul di lidah, gusi, pipi, langit-langit mulut, atau di bagian bawah lidah. Bercak ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • memiliki perbatasan putih atau berwarna terang
  • memiliki ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi
  • muncul pada satu area dan kemudian berpindah ke tempat lain
  • tidak memiliki bintil-bintil kecil (papila) yang biasanya menutupi lidah

Penderita lidah geografik umumnya tidak tahu bahwa mengalami penyakit ini hingga dokter gigi atau dokter umum melihatnya ketika pemeriksaan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya

Sebagian kecil penderita lidah geografik mengalami ketidaknyamanan ringan akibat lidah terasa nyeri atau terbakar. Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut:

  1. memakan makanan panas, pedas, atau asam
  2. terpapar asap rokok
  3. ketidakcocokan pasta gigi

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit lidah geografik dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang dirasakan pasien.

Tes palpasi (perabaan) mungkin akan dilakukan untuk memeriksa kondisi dan perubahan yang terjadi pada lidah.

Tes darah juga dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi atau peradangan, seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Perawatan

Melansir Mayo Clinic, lidah geografik adalah kondisi yang muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi sebab dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Meskipun lidah geografik terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderita, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya.

Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan berikut untuk meredakan rasa nyeri atau tidak nyaman akibat lidah geografik:

Baca juga: Penyebab dan Cara Menyembuhkan Sariawan di Lidah

  • obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin dan ibuprofen
  • obat kumur antihistamin
  • salep atau obat kumur yang mengandung kortikosteroid
  • suplemen vitamin B jika penderita kurang asupan vitamin B
  • hindari makanan yang dapat memicu iritasi atau rasa terbakar, seperti makanan panas, pedas, dan asam
  • tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan pemutih atau memiliki aroma menyengat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau