Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 14:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Beberapa orang mungkin mengalami penyakit ketinggian saat bepergian dengan pesawat. Ini dapat menyebabkan gejala yang dapat memperburuk jet lag seperti:

  • sakit kepala
  • kelelahan
  • mual yang dapat memperburuk jet lag

Dehidrasi

Dehidrasi juga dapat menyebabkan beberapa gejala jet lag.

Jika Anda tidak minum cukup air selama penerbangan, Anda bisa mengalami sedikit dehidrasi.

Selain itu, tingkat kelembaban rendah di pesawat dapat menyebabkan lebih banyak kehilangan air.

Kopi dan alkohol

Wisatawan cenderung menikmati minuman di pesawat yang biasanya tidak mereka minum dalam jumlah atau waktu tersebut.

Minum kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat membuat Anda tidak cukup tidur selama penerbangan.

Kafein juga bisa membuat Anda lebih dehidrasi.

Minum alkohol mungkin membuat Anda mengantuk, tetapi dapat memperburuk kualitas tidur.

Alkohol juga dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, dan efek samping lain yang memperburuk jet lag.

Faktor lain yang memengaruhi jet lag

Terbang memungkinkan Anda melintasi beberapa zona waktu dengan sangat cepat.

Ini adalah cara yang sangat efisien untuk bepergian.

Semakin banyak zona waktu yang Anda lewati, semakin parah gejala jet lag yang dialami.

Pelancong yang lebih tua lebih mungkin mengalami gejala jet lag yang lebih parah daripada pelancong yang lebih muda.

Pelancong muda, termasuk anak-anak, mungkin memiliki gejala yang lebih sedikit dan menyesuaikan diri dengan waktu baru lebih cepat.

Arah Anda terbang juga bisa berdampak besar pada gejala jet lag Anda.

Gejala cenderung lebih parah saat bepergian ke arah timur.

Itu karena tetap terjaga lebih lama untuk membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan zona waktu baru lebih mudah daripada memaksa tubuh Anda untuk tidur lebih awal.

Baca juga: Benarkah Tidur dengan Rambut Basah Bisa Memicu Penyakit?

Gejala jet lag

Jet lag terjadi ketika ritme alami tubuh Anda secara signifikan terganggu oleh perjalanan.

Ketika Anda melawan ritme alami tubuh Anda untuk menyesuaikan dengan zona waktu baru, Anda mungkin mulai mengalami gejala jet lag.

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 12 jam setelah tiba di lokasi baru Anda, dan dapat berlangsung beberapa hari.

Gejala jet lag yang paling umum meliputi:

  • kelelahan dan kelelahan
  • kantuk
  • sifat lekas marah
  • merasa sedikit disorientasi dan bingung
  • kelesuan
  • masalah gastrointestinal ringan, termasuk sakit perut dan diare
  • ngantuk berlebihan
  • insomnia

Bagi kebanyakan orang, gejala jet lag ringan.

Jika Anda mengalami gejala yang lebih parah, seperti berkeringat dingin, muntah, dan demam, Anda mungkin mengalami hal lain, seperti:

  • sebuah virus
  • flu
  • takut ketinggian

Jika gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam, temui dokter untuk perawatan.

Mencegah terjadinya jet lag

Anda dapat membantu mencegah atau mengurangi jet lag dengan mengikuti tips dan strategi berikut:

1. Tunda di pesawat

Cobalah untuk tidur di pesawat jika Anda bepergian ke timur dan memasuki hari yang baru.

Bawa penutup telinga dan masker mata untuk membantu mengurangi kebisingan dan cahaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau