Jadi, gula bukanlah zat gizi yang esensial. Di mana, kita masih mungkin hidup tanpa memakan gula.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi untuk Dihindari Saat Diet
Karena sepanjang kita makan karbohidrat lainnya, tubuh kita akan mampu membentuk gula dari karbohidrat tersebut.
Gula sendiri adalah karbohidrat yang struktur kimianya paling sederhana.
Untuk diketahui, karbohidrat yang bukan gula atau karbohidrat tidak sederhana akan dipecah oleh sistem pencernaan tubuh menjadi molekul-molekul gula untuk kemudian “dibakar” menjadi energi.
“Gula sebagai rafinasi, gula sebagai simple sugar, yang kita butuhkan adalah karbohidrat. Nah itu kita cerna maka badan kita lah yang akan mengonversi, mengubah si karbo kompleks jadi gula darah,” kata Tan dalam video yang dia bagikan kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021). Video itu menampilkan dirinya yang tengah membahas pentingnya memahami kandungan nutrisi pada produk makanan.
Tan mengatakan bahwa jika seseorang ingin meningkatkan kadar gula darah sebaiknya bukan dengan mengonsumsi gula, melainkan makanan sumber karbohidrat.
Ini seperti:
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Tan menyampaikan, terdapat beragam jenis gula alami dan pemanis buatan yang dapat kita peroleh sehari-hari.
Berikut beberapa bahan pemanis yang bisa digunakan dalam produk makanan atau minuman:
1. Sukrosa
Sukoras disebut juga gula meja biasanya berasal dari gula tebu atau bit.
2. Maltosa
Maltosa disebut juga gula gandum dan memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah daripada glukosa dan fruktosa.
Baca juga: 7 Bahaya Makanan Manis, Bikin Gigi Berlubang hingga Risiko Impotensi
3. Pemanis buatan
Ada beberapa jenis pemanis buatan yang bisa terkandung dalam suatu produk makanan dan minuman.