Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Melulu PMS, Inilah Penyebab Mood Swing pada Wanita

Kompas.com - 03/10/2021, 11:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comMood swing adalah perubahan suasana hati yang signifikan, yang datang dan pergi dalam waktu singkat.

Kondisi ini pada dasarnya dapat terjadi pada siapa saja dan memiliki berbagai penyebab.

Pada wanita, mood swing atau bisa disebut perubahan suasana hati dapat terjadi sebagai bagian dari fluktuasi hormonal khas yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.

Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi akibat dari kondisi medis yang memerlukan perawatan.

Penyebab mood swing pada wanita

Ada beberapa penyebab perubahan suasana hati yang secara khusus mempengaruhi wanita. Ini termasuk:

Sindrom pramenstruasi

Premenstrual syndrome (PMS) mengacu pada sekelompok gejala yang dapat terjadi sekitar 1-2 minggu sebelum menstruasi.

Lebih dari 90 persen wanita mengalami beberapa gejala pramenstruasi yang dapat mencakup perubahan suasana hati atau mood swing.

Gejala PMS lainnya meliputi:

  • perut kembung
  • sakit kepala
  • kelelahan
  • mengidam makanan
  • payudara bengkak atau lunak
  • sembelit atau diare
  • tidur lebih atau kurang dari biasanya

Gangguan disforia pramenstruasi

Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD) adalah kondisi pramenstruasi parah yang menyebabkan iritabilitas, kecemasan, atau depresi yang signifikan 1-2 minggu sebelum menstruasi dimulai.

Gejala biasanya membaik segera setelah menstruasi dimulai.

Gejalanya bisa meliputi:

  • perubahan suasana hati
  • menjadi sering marah
  • merasa tegang atau cemas
  • kurangnya minat pada hal-hal yang biasanya dinikmat
  • kesulitan fokus
  • kelelahan
  • susah tidur
  • perasaan putus asa atau pikiran untuk bunuh diri

Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan PMDD, tetapi mungkin terkait dengan perubahan hormon atau kadar serotonin seseorang sebelum menstruasi.

Serotonin adalah neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati dan kognisi.

Pilihan pengobatan termasuk jenis kontrasepsi hormonal tertentu atau inhibitor reuptake serotonin selektif.

Dalam kasus yang parah, beberapa orang mungkin mempertimbangkan untuk menginduksi menopause dini dengan minum obat, atau menjalani operasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau