Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengigau saat Tidur? Kenali Penyebab dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 03/10/2021, 19:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Selain itu, seseorang tidak tahu apa yang mereka katakan saat mereka sedangmengigau, dan terkadang, mereka mungkin mengatakan hal-hal pribadi yang dapat mempengaruhi hubungan secara negatif.

Episode berulang dari mengigau di samping parasomnia lain, seperti berjalan dalam tidur, menggertakkan gigi, atau gangguan mimpi buruk, pada orang dewasa mungkin menunjukkan gangguan tidur yang mendasarinya, seperti apnea tidur obstruktif.

Jika orang khawatir tentang kurang tidur, atau kualitas tidur, profesional medis atau spesialis tidur mungkin dapat membantu.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Baik?

Tahap dan tingkat keparahan

Mengigau dapat ditentukan oleh tahap dan tingkat keparahan:

  • Tahap 1 dan 2: Pada tahap ini, orang yang sedang tidur tidak tertidur lelap seperti tahap 3 dan 4, dan ucapan mereka lebih mudah dipahami. Seorang pembicara tidur di tahap 1 atau 2 dapat memiliki seluruh percakapan yang masuk akal.
  • Tahap 3 dan 4: Pembicara tidur berada dalam tidur yang lebih dalam dan ucapan mereka biasanya lebih sulit untuk dipahami. Mungkin terdengar seperti erangan atau omong kosong.

Tingkat keparahan bicara saat tidur ditentukan oleh seberapa sering hal itu terjadi:

  • Ringan: Mengigau terjadi kurang dari sebulan sekali.
  • Sedang: Mebgigau terjadi seminggu sekali, tetapi tidak setiap malam. Pembicaraan tidak banyak mengganggu tidur orang lain di ruangan itu.
  • Parah: Mengigau terjadi setiap malam dan dapat mengganggu tidur orang lain di dalam ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com