Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2021, 12:01 WIB

KOMPAS.com - Obat rusak dan kedaluwarsa bisa menimbulkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi penderita.

Obat yang sudah tidak layak konsumsi tersebut struktur kimianya berubah, sehingga tidak manjur dan rentan meracuni tubuh.

Untuk itu, setiap orang perlu cermat sebelum mengonsumsi obat yang dijual bebas maupun diresepkan oleh dokter.

Sebelum mengenali ciri-ciri obat rusak dan kedaluwarsa yang sudah tidak boleh dikonsumsi, kenali dulu penyebabnya.

Baca juga: 5 Cara Membuang Obat yang Benar menurut BPOM

Penyebab obat rusak

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, ada beberapa penyebab obat rusak, antara lain:

  • Disimpan di tempat yang lembap
  • Terpapar sinar matahari
  • Suhu penyimpanan tidak tepat
  • Tidak sengaja sering tergoncang

Obat rusak dan telah kedaluwarsa tidak boleh dikonsumsi dan disimpan. Obat tersebut perlu dibuang dengan cara yang benar.

Dengan membuang obat secara tepat, obat tidak meracuni orang yang mengonsumsi, tidak mencemari lingkungan, dan tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk sebagai bahan obat palsu.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya

Tanda obat rusak dan kedaluwarsa

Ilustrasi obat rusak, tanda atau ciri-ciri obat rusakShutterstock/xpixel Ilustrasi obat rusak, tanda atau ciri-ciri obat rusak
Terdapat beberapa tanda obat rusak dan kedaluwarsa yang tidak boleh dikonsumsi, antara lain:

  • Telah melewati tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan obat
  • Kemasan obat rusak seperti pecah, retak, atau berlubang
  • Label pada kemasan obat hilang, tidak utuh, atau tulisan tidak terbaca
  • Obat berubah warna, bau, dan rasa
  • Muncul noda bintik-bintik pada obat berbentuk tablet dan puyer
  • Obat padat seperti tablet sudah hancur atau menjadi bubuk
  • Obat tablet yang dibungkus terlepas dari kemasannya
  • Obat padat seperti tablet dan puyer terlihat lembap, lembek, basah, lengket
  • Untuk obat kapsul, cangkangnya lembek dan terbuka sehingga isinya keluar
  • Untuk obat puyer, kemasan sudah terkoyak, sobek, atau lembap
  • Obat berbentuk cairan seperti sirup berubah menjadi keruh, kental, ada endapan, terpisah, kemasannya berembun
  • Obat berbentuk salep, gel, krim berubah menjadi ada bagian yang terpisah, mengeras, kemasan lengket, kemasan berlubang, sebagian isi obat bocor
  • Obat bentuk injeksi isi cairan tidak kembali menjadi suspensi setelah dikocok
  • Bagian injeksi obat bengkok atau rusak
  • Obat semprot seperti inhaler wadahnya peyok atau berlubang

Obat rusak atau kedaluwarsa tidak boleh dikonsumsi lagi karena kandungan isinya tidak stabil dan rawan terkontaminasi kuman.

Oleh sebab itu, setiap obat perlu disimpan dengan cara yang benar. Sebelum dikonsumsi, pastikan Anda mencermati kondisi obat, tanggal kedaluwarsa, serta membaca anjuran di kemasan obat.

Baca juga: Awas, Ini Bahaya Minum Obat Pil Tanpa Air Putih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber BPOM
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+