Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ketika tubuh membawa beban tambahan, beban ini bisa memberi tekanan ekstra pada persendian.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Selain itu, sel-sel lemak dapat melepaskan protein ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan.

Kedua faktor ini bersama-sama bisa menyebabkan radang sendi yang dapat menjadi penyebab sendi kaku.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat menyebabkan semua jenis masalah metabolisme dalam tubuh yang mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan tulang.

5. Diet

Makan hewani dan produk susu mungkin berperan dalam memicu kondisi yang dapat menyebabkan kekakuan sendi seperti asam urat atau radang sendi.

Ketika orang-orang makan lebih banyak makanan ini dan lebih sedikit makanan nabati, mereka mungkin lebih rentan terhadap kekakuan sendi.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Penelitian menunjukkan bahwa memilih beberapa variasi diet Mediterania atau vegan dapat membantu mengurangi kekakuan.

Secara khusus, makan lebih banyak serat, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, lemak sehat, probiotik, dan rempah-rempah mungkin bermanfaat.

6. Busitis

Bursitis adalah kondisi ketika kantung kecil berisi cairan di sendi yang disebut bursae meradang.

Peradangan ini dapat menyebabkan rasa sakit serta kekakuan.

Bursitis dapat terjadi di hampir semua sendi, tetapi paling sering terjadi pada sendi yang lebih besar, seperti:

  • Bahu
  • Pinggul
  • Lutut
  • Pergelangan kaki
  • Siku

Bursitis biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dengan istirahat.

Seseorang biasanya harus mengurangi aktivitas yang menggerakkan sendi dan mengistirahatkan sendi untuk waktu yang lama.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Peradangan pada Kasus Radang Sendi (Arthritis)

Mengistirahatkan sendi memungkinkan bursae pulih, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan hilang.

7. Osteoartritis

Osteoarthritis adalah jenis arthritis degeneratif yang cukup umum dialami orang-orang.

Jenis radang sendi ini disebabkan oleh keausan dan oleh karena itu lebih sering terlihat pada orang di atas usia 65 tahun.

Osteoarthritis di antaranya sering memengaruhi:

  • Jari
  • Pnggul
  • Lutut
  • Punggung 
  • Leher

Baca juga: Osteoarthritis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Seiring perkembangannya, osteoarthritis dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri sendi, serta bunyi seperti bergemeretak saat sendi digerakan.

Perawatan osteoarthritis biasanya berfokus pada menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan pada persendian.

Orang yang osteoartritisnya sangat menyakitkan dan melemahkan mungkin memerlukan pembedahan.

8. Rheumatoid arthritis 

Rheumatoid arthritis adalah arthritis umum lainnya yang biasanya muncul pada orang dewasa antara usia 30 dan 60 tahun.

Rheumatoid arthritis secara awam sering disebut sebagai penyakit rematik.

Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sendi yang sehat.

Penderita rheumatoid arthritis akan mengalami nyeri dan bengkak saat tubuh menyerang persendian.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Untuk diketahui, sementara tidak ada obat untuk kondisi rheumatoid arthritis.

Perawatan berfokus pada memperlambat perkembangan penyakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau