KOMPAS.com - Tak bisa kita pungkiri bahwa PandemiCovid-19 ini juga mempengaruhi kesehatan mental kita.
Pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan dalam semua aspek kehidupan. Dan tak sedikit orang yang merasa frustasi akibat perubahan yang sangat mendadak tersebut.
Oleh karena itu, banyak orang mengalami stres selama pandemi ini.
Data Kementrian Kesehatan Indonesia (KEMENKES) juga mengatakan bahwa terjadi peningkatan stres selama pandemi.
Pandemi ini telah menciptakan rasa sedih, takut, cemas bahkan sampai mempengaruhi kondisi fisik sehingga daya tahan tubuh menurun.
Karena itu, pandemi harus dikelola bukan hanya dari sisi infeksi virusnya saja tapi juga mengelola stress dan kecemasan.
Baca juga: Blefaritis (Radang Kelopak Mata)
Menurut ahli kesehatan mental dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola stres dan cemas selama pandemi ini. Berikut cara tersebut:
Cara Anda memandang sesuatu dapat membuat perbedaan besar dalam suasana hati dan kesehatan mental Anda.
Jika Anda berfokus pada hal negatif, itulah yang akan Anda rasakan — jadi cobalah untuk melihat kondisi pandemi ini dengan cara baru.
Kecemasan hanya akan menjadi hal negatif jika Anda berlarut-larut di dalamnya. Karena itu, ubah kecemasan sebagai hal pendorong perubahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.